id
id

Amankan Hasil Inovasi, Tim Pengmas FTUI Beri Pelatihan HKI dan Paten di  Poltekkes Tasikmalaya

Penelitian merupakan salah satu komponen penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Inovasi atau penemuan baru, dapat dilakukan karena adanya kegiatan riset. Semakin banyak riset yang telah melewati rangkaian uji coba dan diimplementasikan hasilnya di kehidupan nyata, maka kian bermakna eksistensi para periset tersebut.

Bagi seorang peneliti, riset yang telah dilakukan tidak memiliki arti apabila luaran hasil penelitian tidak dapat dikelola secara baik. Luaran hasil penelitian tersebut bisa berupa artikel ilmiah (nasional dan internasional) yang memiliki peranan penting untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait bidang yang ditekuninya. Diseminasi informasi hasil penelitian turut berkontribusi pada ilmu pengetahuan untuk menyokong penelitian selanjutnya.

Luaran hasil penelitian juga dapat berbentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan paten. Kedua hasil luaran ini sangat penting untuk mengamankan hasil inovasi penelitian yang telah dilakukan.

Menyadari hal itu, tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya (Poltekkes Tasikmalaya) melaksanakan pelatihan pembuatan draf HKI dan Paten untuk mendukung potensi luaran hasil penelitian. Peserta pelatihan terdiri dari 68 dosen dan peneliti dari Poltekkes Tasikmalaya. Materi disampaikan oleh tim pengmas FTUI yang beranggotakan Dr.Eng. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng., dan Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T.

“Pembuatan penulisan draf paten ini berbeda dari cara menulis artikel ilmiah. Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dari Poltekkes Tasikmalaya dapat mengenali jenis-jenis HKI dan Paten, syarat dan ketentuan, persiapan untuk pengajuan, dan cara pengajuan HKI dan Paten hingga terlisensi. Para peserta diharapkan untuk membuat draf paten yang selanjutnya akan dilakukan pelatihan pada pertemuan selanjutnya,” kata Dr. Sahlan saat memberikan materi pelatihan draf HKI dan Paten.

“Sesi pelatihan dilakukan dengan lebih memfokuskan pada bagaimana mengelola hasil penelitian, tata cara penulisan, format detil, dan persiapan pengajuan. Target dari kegiatan ini adalah Poltekkes Tasikmalaya dapat menghasilkan lima draf paten yang siap untuk diajukan. Diharapkan jumlah paten dari karya orang Indonesia semakin bertambah di masa depan,” kata Dr. Kenny Lischer, S.T., M.T. sebagai narasumber pelatihan sesi kedua.

Salah seorang peserta pelatihan dan dosen dari Poltekkes Tasikmalaya Dita Eka Mardiani, S.ST, M.KEB., menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini yang dilakukan pada September dan Oktober 2021. “Dengan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan ini, kami semakin bersemangat untuk mengatur pengelolaan luaran hasil-hasil penelitian yang ada di Poltekkes Tasikmalaya baik berupa artikel ilmiah (nasional dan internasional), HKI, dan paten. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dari luaran hasil penelitian juga secara tidak langsung mendorong kuantitas dari hasil penelitian yang telah dilakukan,” ujar Dita.

Poltekkes Tasikmalaya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari lingkungan Kementerian Kesehatan yang bertugas melaksanakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan pada jenjang program Diploma dan profesi serta program lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X