id
id

Berkat Ide Hunian Berbasis Energi Baru Terbarukan, Tim Mahasiswa FTUI Siap Tanding di Ajang PIMNAS 35 Tahun 2022

Empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil lolos ke seleksi akhir Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2022. Tim FTUI ini menggagas ide hunian berbasis energi terbarukan yang diberi nama Energy Independent Home Energy Independent Home adalah suatu gagasan hunian untuk masa depan yang dapat menghasilkan energi listrik secara mandiri. Dalam ajang PIMNAS 2022, tim akan berkompetisi pada kategori Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Futuristik Tertulis (PKM GFT).

Ahmad Zufar Ashshiddiqqi (Teknik Komputer 2019), Firda Hanna Ismia (Teknik Industri 2019), Fulky Hariz Zulkarnaen (Teknik Komputer 2019), Muhammad Ilham Maulana Sidik (Teknik Komputer 2019), dan Nur Hanifah Lastianto (Teknik Industri 2019) menyusun gagasan Energy Independent House dibawah bimbingan Dosen Departemen Teknik Industri (DTI) FTUI, Dr.rer.pol. Romadhani Ardi, S.T., M.T. Pada PIMNAS 35, Tim PKM GFT ini akan diwakilkan oleh 4 orang anggota, disebabkan salah satu anggota telah lebih dahulu terpilih di Program IISMA 2022.

Ketua Tim Energy Independent Home, Ahmad Zufar menjelaskan latar belakang munculnya gagasan futuristik ini, “Penggunaan energi listrik pada sektor rumah tangga di Indonesia menempati urutan pertama diatas sektor industri, usaha, dan umum selama 5 tahun terakhir. 46% konsumsi listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sektor rumah tangga. Ketergantungan masyarakat pada pemakaian listrik bertenaga fosil perlu menjadi perhatian utama. Mengingat cadangan sumber daya alam, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi akan habis dalam beberapa puluh tahun ke depan. Kami merasa perlu ada peralihan yang masif ke arah energi alternatif terutama di sektor rumah tangga.”

Energy Independent Home merupakan hunian rumah yang dirancang untuk dapat menghasilkan listrik dari beberapa sumber energi terbarukan seperti, tenaga sinar matahari, tekanan dari pijakan kaki di lantai, air hujan, dan angin. Diharapkan kedepannya, sumber energi alternatif ini dapat menggantikan pola konsumsi listrik berbasis energi fosil pada hunian rumah diseluruh Indonesia.

“Dengan demikian, implementasi desain EIH ini dapat turut mendukung ketercapaian beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan PBB dalam mewujudkan agenda pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet bumi, khususnya pada poin nomor 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), nomor 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), serta nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim),” kata Nur Hanifah.

Pada desain hunian yang diajukan tim FTUI ini, energi baru dan terbarukan dihasilkan dari beberapa sistem, yaitu solar panel, piezoelectric, water turbine, dan juga wind turbine. Solar panel menghasilkan energi yang memanfaatkan cahaya matahari, piezoelectric memanfaatkan tekanan dari pijakan kaki, serta water dan wind turbine yang masing-masing menghasilkan energi dari arus air dan angin.

“Manfaat dari adanya gagasan ini diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan energi listrik dari sumber daya alam terbarukan demi mewujudkan energy sustainability, mewujudkan kawasan berbasis smart and green city yang ramah lingkungan dan tanpa polusi udara dari pembangkit listrik konvensional, menurunkan dampak dan kerugian yang dirasakan oleh masyarakat akibat terjadinya pemadaman listrik; mengurangi ketergantungan konsumsi listrik rumah tangga dari System Average Interruption Duration Index (SAIDI) atau System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), dan mendukung pemerintah dalam upaya mewujudkan tujuan SDG 7, 11, dan 13 untuk menjaga keberlanjutan kehidupan masyarakat Indonesia,” jelas Dr.rer.pol. Romadhani Ardi.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap konsep Energy-Independent House. “Gagasan kritis karya tim dari mahasiswa FTUI ini diharapkan dapat secara masif terealisasikan di seluruh Indonesia pada masa yang akan datang. Pemikiran jangka panjang seperti ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FTUI adalah mahasiswa yang Unggul dan Berdampak. Diharapkan mendapat hasil terbaik di PIMNAS 35 tahun 2022, agar membanggakan FT dan UI.”

Berkat gagas hunian berbasis energi baru dan terbarukan, Ahmad Zufar dan tim, pada 30 November–4 Desember 2022 nanti akan kembali berkompetisi pada tahap akhir PIMNAS 35 tahun 2022 di Universitas Muhammadiyah Malang.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X