id
id

Doktor FTUI Kembangkan Skema Baru Cryptographic Key Update untuk Tingkatkan Kerahasiaan Data Pada Keamanan Protokol Komunikasi

Long-range wide area network (LoRaWAN) merupakan protokol komunikasi dan arsitektur sistem jaringan low power wide area (LPWA). Sejak ditetapkan sebagai standar teknologi LPWA melalui rekomendasi ITU-T Y4480 pada Desember 2021, LoRaWAN telah banyak digunakan dalam penelitian akademis serta implementasi industri. Banyaknya pemanfaatan LoRaWAN didukung dengan adanya fitur keamanan berupa penggunaan algoritma enskrip AES untik mengamankan data dan jalur komunikasinya.

Namun demikian, LoRaWAN memiliki kelemahan dalam manajemen kriptografinya, yaitu root key dan session key. Kelemahan ini yang menarik perhatian Doktor Nur Hayati untuk kemudian menjadi tema penelitian disertasi program Doktornya di FTUI. Berkat peneltiannya ini, Nur Hayati berhasil meraih gelar Doktor dengan IPK sempurna 4,00 dan predikat Cum Laude pada Sidang Promosi Doktor yang diadakan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, pada Rabu (06/07/22).

“Kelemahan root key LoRaWAN adalah sifatnya yang statis, dimana nilainya tetap sama sepanjang masa hidup perangkat. Sedangkan, kelemahan session key LoRaWAN adalah bahwa ia digunakan secara berulang untuk mengamankan beberapa sesi komunikasi. Kondisi ini menyebabkan adanya potensi kebocoran data ketika session key compromised.  Disamping itu, jarangnya perubahan session key menjadikan ia tidak aman karena nilai kuncinya melebihi standar cryptoperiod,” jelas Nur Hayati.

Beberapa upaya telah dilakukan oleh Doktor Nur Hayati untuk memperbaharui static root key guna meningkatkan keamanan kunci dan kekuatan sistem kriptografik LoRaWAN. Sementara itu, upaya untuk memperbaharui session key juga telah dilakukan. Namun skema membutuhkan biaya komunikasi ekstra yang dikeluarkan oleh entitas yang terlibat.

“Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa protokol komunikasi pada skema key update meningkatkan keamanan LoRaWAN, yang dinyatakan dengan hasil uji Scyther tools yaitu, protokol mampu menjaga kerahasiaan pesan yang terjadi selama komunikasi berlangsung, entitas yang berkomunikasi yakin bahwa mereka setuju untuk bertukar informasi, pesan yang diterima sama persis dengan pesan yang dikirim, baik urutan maupun konten, dan terakhir bahwa karakteristik protokol tepat memiliki satu trace pattern, yang berarti intersepsi aktif tidak terjadi selama key update berlangsung,” tutup Nur Hayati.

Nur Hayati merupakan Doktor ke-144 yang lulus dari Departemen Teknik Elektro dan Doktor ke-463 di FTUI. Sidang promosi doktor ini dipimpin Ketua Sidang, Prof.Dr. Ir. Riri Sari, M.M, M.Sc. dengan Promotor Prof. Dr.-Ing. Ir. Kallamullah Ramli, M.Eng. dan Ko-Promotor Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc., IPU. Tim Penguji Prof.Dr.Ir. Anak Agung Putri Ratna, M.Eng., Dr. Muhammad Salman, S.T., M.IT., Dr. Yohan Suryanto, ST., M.T., Dr. Ruki Harwahyu, ST., M.T., M.Sc., Dr. Rudi Lumanto, M.Eng.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X