id
id

Dosen FTUI Kembangkan Jamu Anti Aterosklerosis Pembersih Darah dan Sistem Wireless ECG Untuk Monitoring Jantung Secara Real Time

FTUI kembali mengadakan forum bulanan bagi civitas akademika FTUI untuk berbagi informasi mengenai kemajuan riset terkini, FTUI Seminar Series kembali digelar pada 29 September 2016 bertempat di Ruang Chevron, Gedung Dekanat FTUI. Acara dibuka dan dimoderatori oleh Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FTUI, Prof. Akhmad Herman Yuwono, M.Phil.Eng.

FTUI Seminar Series kali ini menghadirkan 2 pembicara, yang 1 adalah Ir. Dewi Tristantini, M.T., Ph.D dari Departemen Teknik Kimias yang membawakan penelitiannya tentang Pengujian dan Formulasi Jamu Antiaterosklerosis dan Pembersih Darah. Latar Belakang penelitian tentang jamu antiaterosklerosis ini adalah adanya perubahan gaya hidup di masyarakat seperti stres, kebiasaan merokok, kurang olahraga, serta konsumsi junk food menyebabkan menumpuknya kolesterol dan mineral sisa-sisa metabolisme. Tujuan penelitian ini adalah Mendapatkan hasil uji praklinis anti kolesterol dan anti hiperglikemik dari jamu anti aterosklerosis dan pembersih darah; Mendapatkan konsentrasi toksik dari jamu anti aterosklerosis dan pembersih darah; serta Mendapatkan formula  jamu  antiaterosklerosis dan pembersih darah. Bahan Jamu anti aterosklerosis ini adalah Daun Tanjung, Daun Belimbing Manis, dan Temulawak. Hasil penelitian Penelitian membuktikan bahwa jamu anti-aterosklerosis dan pembersih darah sekaligus berfungsi sebagai antioksidan, anti hiperglikemik, anti kolesterol, dan antiplatelet; Jamu hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi obat herbal anti aterosklerosis yang alami, murah dan terjangkau untuk kegunaan jangka panjang sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Pembicara ke 2 yaitu Dr. Basari dari Departemen Teknik Elektro menampilkan penelitian tentang Pengembangan Sistem Wireless ECG Untuk Monitoring Jantung Secara Real Time. Penelitian ini menghasilkan sebuah alat yang dapat memantau denyut jantung secara wireless secara real time. Yang membedakan dengan aplikasi medis wireless lainnya adalah aplikasi medis wireless yang sudah ada biasanya menggunakan internet sedangkan alat ini tidak menggunakan internet namun lebih kepada komunikasi point to point. Ada 2 bagian dari alat ini yaitu wearable textile antenna yang ditempelkan di tubuh pasien yang berfungsi menangkap sinyal dan mengirimkan ke penerima dan alat ke 2 adalah Wireless ECG System Prototyping sebagai penerima sinyal data yang kemudian sinyal data denyut jantung tersebut dapat ditampilkan di layar monitor. (Humas FT)

X