id
id

FTUI Guest Lecture: Advanced and Modern Lyophilization Techniques

Mahasiswa S1 Departemen Teknik Kimia Program Studi Bioproses menghadiri kuliah tamu dari Mr. Andreas Vihs yang mengangkat tema “Advanced and Modern Lyophilization Techniques.” Kuliah tamu ini diselenggarakan pada tanggal 8 September 2022 dan pada pelaksanaannya didampingi oleh Dr. Muhamad Sahlan M.Eng. sebagai dosen pengampu mata kuliah Rekayasa Protein.

Mr. Andreas Vihs merupakan Area Sales Management dari Martin Christ Gefriertrocknungsanlagen GmbH, perusahaan manufaktur alat liofilisasi atau pengering beku (freeze dryer) yang sudah berdiri sejak 75 tahun yang lalu dan berlokasi di kota Osterode, Jerman bagian utara. Di Indonesia Martin Christ didistribusikan oleh PT. ITS Science Indonesia yang berdiri sejak tahun 1997. Turut hadir mendampingi Mr. Andreas adalah Ibu Sara Wijayanti selaku Life Science Division Manager PT. ITS Science Indonesia.

Pada kuliah tersebut Mr. Andreas Vihs yang sebelumnya bekerja sebagai Development Engineer dan Project Manager di Roche (Switzerland dan Jerman) menjelaskan dasar teori dan prinsip kerja proses pengeringan beku, teknologi terbaru yang digunakan dan aplikasinya pada riset Life Science termasuk di industry Farmasi. “Teknik freeze drying merupakan salah satu metode pengawetan suatu material (misalnya peptide, microbia, alga, dan lainnya) yang sangat aman sehingga tidak merusak/tidak menghilangkan aktivitas biologis dari molekul material tersebut,” ungkap Andreas.

Adapun tipe alat freeze dryer yang diproduksi Martin Christ sangat bervariasi, dimulai dari skala laboratorium dengan kapasitas condenser mulai dari 2 kilogram dan skala pilot yang biasa digunakan di laboratorium R&D sampai dengan skala produksi dengan kapasitas condenser sampai 500 kilogram yang bisa diintegrasikan dengan alat pendukung lain seperti isolator dan system robotic untuk loading sampel produk steril.

Pada dasarnya komponen utama alat freeze dryer ada tiga, yaitu pompa vacuum, condenser dan drying chamber. Sehingga, hanya dengan hanya ketiga komponen ini maka proses liofilisasi sudah bisa dilakukan. Namun tentu saja selain ketiga komponen tersebut, Martin Christ telah melengkapi alatnya dengan berbagai teknologi terbaru yang mampu melakukan monitoring dan menjamin agar proses liofilisasi berjalan sesuai target yang diinginkan.

“Teknologi tersebut adalah “Process Analytical Technology (PAT)” dengan menggunakan beberapa teknologi sebagai berikut : (1) Wireless Temperature Monitoring (WTM) plus 2.0; (2) Pengecekan Freezing Point + Process Monitoring menggunakan LyoControl Sensor; (3) Comparative pressure measurement dengan Pirani dan manometer; (4) LyoCam 2.0 (kamera yang terintegrasi dengan software); (5) Martin Christ Controlled Nucleation – LyoCoN software dan yang terakhir adalah New Membrane Technology yang disebut Lyoprotect® Membrane,” tutup Andreas.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X