id
id

Kuliah Perdana S2 Manajemen Telekomunikasi

Kuliah Perdana S2 Manajemen Telekomunikasi

“LAYANAN 4G JUGA UNTUK MASYARAKAT DI PELOSOK NEGERI”

Pada hari Rabu tanggal 2 September 2015, telah dilaksanakan Kuliah Umum bagi mahasiswa baru Program S2 Manajemen Telekomunikasi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, bertempat di Gedung FTUI Salemba Jakarta. Kuliah umum disampaikan oleh Bapak Merza Fachys (Presiden Direktur SMARTFREN Telecom), dan diikuti oleh 65 orang mahasiswa Program S2 Manajemen Telekomunikasi FTUI. Turut hadir dalam kuliah perdana tersebut Dr. Gunawan Wibisono (Ketua Departemen Teknik Elektro FTUI), dan dosen bidang manajemen dan regulasi telekomunikasi Indonesia, diantaranya Dr. Muhammad Suryanegara, Ir. Arifin Jauhari dan Dr. Denny Setiawan.

Dalam kuliah tersebut dipaparkan peluang dan tantangan operator telekomunikasi Indonesia dalam memasuki era 4G. Kehadiran teknologi 4G akan mendukung layanan data kecepatan tinggi seperti video streaming, mobile health applications, Machine-to-machine communications (M2M) hingga online shopping. Selama ini, layanan data biasanya dikonsentrasikan pada wilayah perkotaan dikarenakan gaya hidup masyarakat perkotaan yang sangat aktif mengakses layanan data.

Survei menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 3 jam setiap harinya untuk menggunakan ponsel mereka. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi yaitu 2 jam setiap harinya. Survei pasar juga menunjukkan bahwa 70% penghasilan operator dihasilkan dari high-value customer yang mayoritas berada di area perkotaan. Tidaklah heran jika kehadiran 4G menawarkan peluang bisnis sedemikian besar bagi para pelaku industri.

Meskipun demikian, tantangannya adalah bagaimana menghadirkan teknologi 4G bagi masyarakat di pelosok negeri. Masyarakat desa dan daerah-daerah yang jauh dari perkotaan juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses layanan data kecepatan tinggi. Justru, teknologi 4G berpotensi meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan beragam aplikasi layanan data yang bermanfaat, potensi ekonomi rakyat dapat terbangkitkan untuk tumbuh besar. Sebagai contoh, petani-petani dapat memanfaatkan aplikasi data untuk mengetahui harga jual komoditas di pasaran. Petani bisa mendapatkan perbandingan harga-harga di seluruh Indonesia yang sesungguhnya, secara cepat dan real time. Akses informasi itu memperkecil peluang tengkulak untuk mempermainkan harga jual komoditas mereka.

Oleh karena itu, penggelaran jaringan 4G terus dilakukan di seluruh pelosok Indonesia. Idealnya, penggelaran tersebut juga diiringi dengan tumbuhnya beragam aplikasi data yang tidak hanya untuk entertainment dan games. Pengembangan aplikasi 4G haruslah terus diupayakan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat dan kualitas hidup seluruh rakyat. Dengan sinergi bersama antara pelaku industri, regulator, masyarakat dan dunia kampus, terdapat optimisme bahwa kehadiran 4G akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.

 

SMARTFREN adalah operator pertama di Indonesia yang menggelar layanan 4G LTE Advanced secara nasional.  4G LTE-Advanced memanfaatkan teknologi LTE Radio, Time Division Duplex (TDD) di pita frekuensi 2300 MHz dan Frequency Division Duplex (FDD) pada pita 850 MHz.Dengan teknologi tersebut, kecepatan transfer data dapat menembus 20-30 Mbps untuk download dan 3-4 Mbps untuk upload.

 

Program PascaSarjana S2 Manajemen Telekomunikasi adalah program yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia sejak tahun 1997. Kurikulum dirancang dengan mengkombinasikan aspek teknik telekomunikasi dan manajemen teknologi, termasuk aspek regulasi dan sosial ekonomi. Dengan menekankan pada aspek kepemimpinan berwawasan teknologi, program ini bertujuan mendidik mahasiswanya agar memiliki sifat manajerial yang bijak, cerdas dan obyektif baik bagi yang bekerja pada sektor industri maupun kebijakan publik sektor telekomunikasi nasional. Hingga saat ini program S2 tersebut telah mencetak lebih dari 250 orang alumni yang memperkuat industri telekomunikasi Indonesia dan regulator telekomunikasi Indonesia.

X