id
id

Mahasiswa FTUI Raih Juara dalam Dua Lomba Geoteknik Nasional

Tiga mahasiswa Departemen Teknik Sipil angkatan 2018 berhasil meraih juara pada dua kompetisi Geoteknik Nasional yang diselenggarakan dalam rentang bulan September – November 2021. Tim Navigasi terdiri dari Muhammad Reza Imansyah, Kevin Yoseph Manuel, dan Timotius dibawah bimbingan Dr. Erly Bahsan, S.T., M.Kom dan Prof. Ir. Widjojo Adi Prakoso M.Sc., Ph.D.

Tim Navigasi berhasil meraih Juara 3 Geotechnical Engineering Competition CIVEX ITS 2021 (GEC CIVEX ITS 2021) dan Juara 2 Geosinindo Geosynthetic Application Challenge 2021 (GGAC 2021).

Pada Geotechincal Engineering Competition CIVEX ITS 2021       (GEC 2021), Tim Navigasi meraih Juara Tiga dari 40 Tim yang berkompetisi. GEC 2021 diselenggarakan pada 16 Juli – 28 November  2021 oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember bersama PT Teknindo Geosistem dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia.

Sementara pada Geosinindo Geosynthetic Application Challenge (GGAC 2021), Tim Navigasi meraih Juara Dua dari 72 Tim yang berpartisipasi.  GGAC 2021 diselenggarakan pada 10 September – 15 November 2021 oleh PT Tetrasa Geosinindo.

GEC dan GGAC 2021 memfokuskan pada analisis penyebab kejadian dari permasalahan geoteknik pada beberapa kasus nyata di Indonesia. Tim yang berkompetisi diminta untuk mengajukan usulan inovasi metode perbaikan tanah yang tepat guna, dalam mengatasi permasalahan terkait kelongsoran lereng dan permasalahan tanah tersebut. Ada beberapa kasus yang harus diselesaikan pada kedua kompetisi ini ini.

“Pada lomba CIVEX ITS 2021 ada dua studi kasus yang harus dijawab pada tahap penyisihan dan tahap final. Pertama, Desain Perbaikan dan Perkuatan Tanah terhadap Kejadian Kelongsoran pada Ruas Jalan Bujangga di Tepi Sungai Segah Kota Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan pada tahun 2012. Kasus kedua adalah Desain Perbaikan dan Perkuatan Tanah terhadap Kejadian Kelongsoran di Tanggul Lumpur Sidoarjo yang terletak pada Dusun Pologunting, Desa Gempolsari, Sidoarjo pada tahun 2018,” kata Muhammad Reza Imansyah.

Sementara pada kompetisi GGAC 2021, studi kasus yang digunakan adalah desain perancangan untuk jalan kelas I sejauh satu km pada daerah Jambi yang memiliki kondisi tanah lunak dan tergenang seperti rawa.

“Ketiga studi kasus ini berhasil kami jawab dengan menggunakan kombinasi material geosintetik yaitu Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Prefabricated Horizontal Drain (PHD) untuk percepatan konsolidasi tanah lempung lunak, dan juga Geotextile serta Geogrid untuk perkuatan stabilitas lereng. Perbaikan dan perkuatan tanah selain dianalisis dengan perhitungan teoritis berupa limit equilibrium method pada perhitungan langsung dan aplikasi Geostudio juga dengan perhitungan komputer finite element dengan aplikasi Plaxis. Tentunya proses perancangan perlu menyesuaikan metode konstruksi dan manajemen konstruksi yang baik,” kata Kevin Yoseph Manuel.

Tim Navigasi berhasil membawa pulang gelar juara karena memenuhi indikator dari segi penulisan makalah, kemampuan menganalisis penyebab permasalahan pada studi kasus yang diberikan, feasibilitas dalam penerapan inovasi yang diusulkan, perhitungan dan dasar yang jelas dalam pemilihan metode, perhitungan biaya dan waktu, serta kemampuan dalam menyampaikan informasi dan menjawab pertanyaan melalui tahap presentasi final.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X