id
id

Mahasiswa UI Raih Dua Gelar Juara Di Kompetisi Internasional Smartphone Control Boat

Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Autonomous Marine Vehicle (AMV) UI kembali mempersembahkan prestasi membanggakan dari ajang kompetisi internasional, Smartphone Control Boat Competition 2021. Tim AMV UI mengirimkan dua tim pada kompetisi ini dan keduanya berhasil meraih Juara 1 (Tim Makara Phantom) dan Juara 2 (Tim Autonomous Marine Vehicle). Kedua tim yang terdiri dari 28 mahasiswa Fakultas Teknik (FTUI), Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM UI), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI) ini, mengalahkan 11 tim lain yang berasal dari berbagai universitas Indonesia dan Malaysia.

Smartphone Control Boat Competition 2021 merupakan kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh Technomarine Club UTM, Universiti Teknologi Malaysia pada November 2021–Maret 2022. Kompetisi ini memfokuskan pemaparan mahasiswa tentang konsep dasar proyek Internet of Things (IoT) & Electronic DIY. Penilaian dewan juri dilakukan berdasarkan desain, performa, teknis dan presentasi. Peserta kompetisi ini melalui beberapa tahapan lomba, mulai dari sesi pengarahan dan tutorial, membeli perangkat elektronik sendiri secara online, membuat model perahu fungsional yang dikendalikan smartphone dan bersaing dengan tim lain berdasarkan kinerja, dan yang terakhir adalah penilaian oleh dosen dan otoritas profesional di bidang maritim.

“Keunggulan desain prototipe kapal yang dibuat oleh Tim Makara Phantom adalah rigiditas kapal yang kuat dan penggunaan power system yang hemat energi serta murah. Untuk mengatur daya kapal, kami menggunakan teknologi yang disebut Pulse Width Modulation (PWM). PWM adalah metode untuk mengurangi daya rata-rata yang dikirim oleh sinyal listrik dengan memotongnya secara efektif. Dengan menggunakan PWM, daya motor kapal dapat diatur antara nol sampai seratus persen. Jadi, kapal kami dapat bermanuver layaknya tank dan dapat mengindari kapal lain dengan baik,” kata Felix Yaman Kusuma (Teknik Elektro FTUI ’20), anggota Tim Makara Phantom.

Sementara, kapal yang didesain oleh tim AMV UI menggunakan ESP8266 sebagai sistem kontrol utama. Program ini merupakan mikrokontroler yang dapat diprogram dengan mudah sesuai keinginan. Alat utama yang digunakan untuk memprogram sistem kontrol ini adalah Arduino IDE, aplikasi yang kuat dan kompatibel dengan banyak mikrokontroler. Pemrograman yang dipilih untuk berinteraksi dengan chip adalah C++. C++ dipilih sebagai bahasa pemrograman, karena selain merupakan bahasa default IDE, C++ juga ringan dan sederhana. Ciri ini membuatnya optimal untuk menjalankan mesin kapal sumber daya rendah seperti ESP8266, dan ideal untuk kebutuhan tim AMV UI.

“Tim kami menggunakan ESP8266, Wifi, dan Blynk untuk pemrograman kapal. Ketiga sistem ini merupakan program dengan fungsi penggunaan yang mudah dan memungkinkan mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan ponsel sebagai kendali kapal. Terutama untuk user interface graphical (GUI), aplikasi Blynk yang kami gunakan sebagai interface utama, dapat langsung diunduh ke ke perangkat android ataupun ios apapun. Dengan menggunakan Blynk, koneksi antara ponsel dan mikrokontroler dapat berjalan lancar dengan kekuatan jaringan yang handal,” kata Rizky Rivaldi Ramadhan, anggota Tim AMV UI.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU mengapresiasi karya dan prestasi mahasiswa UI, “Universitas Indonesia dan FTUI selalu mendukung mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui kompetisi di dalam dan luar negeri. Semoga desain inovasi kapal dari para mahasiswa dari Tim AMV UI ke depannya dapat diimplementasikan di industri perkapalan nasional. Terutama sistem kontrol yang lebih user-friendly melalui smartphone sehingga pengendalian kapal tidak memerlukan kendali eksternal atau remote lainnya.”

Tim AMV UI  adalah tim lomba robotik yang berfokus pada pembuatan robot maritim nirawak. Anggota tim AMV UI yang berpartisipasi pada kompetisi kali ini adalah Vincent Brendli (Teknik Perkapalan ’19), Althaf Nafi Anwar (Teknik Komputer ’21), Evans Hebert (Teknik Komputer ’19), Zaki Ananda (Teknik Komputer ’21), Glene Felix Simamora (Aktuaria ’20), Rahmat Bryan Naufal (Fasilkom ’21), Daffa Nafis (Teknik Perkapalan ’21), Bhamakerti M. A ( Teknik Mesin ’21), Hafizhuddin Rasyid (Teknik Elektro ’21), Virdian Harun Prayoga (Fasilkom ’20), Valerie Olive Suryono (Teknik Elektro ’20), Fauzan Valdera (Teknik Elektro ’19), Rizky Rivaldi Ramadhan (Teknik Elektro ’20) Salman Hadi (Teknik Industri ’21), Steffi Natalie (Teknik Elektro ’21), Umar Maulana (Teknik Elektro ’21), Reynard Henderson (Teknik Elektro ’19), Muhammad Hurricane (Teknik Mesin ’19), Gemilang Bagas Ramadhani (Teknik Komputer ’20), Prajna Prasetya (Fasilkom ’19), Muhammad Gavin Dirgantara (Teknik Elektro ’20), Felix Yaman Kusuma (Teknik Elektro ’20), Adli Aulia Fattah Harahap (Teknik Elektro ’19), Abu Bakar Aakif Muhammad (Teknik Elektro ’20), Ester Vinia (Teknik Biomedis ’19), Mahardhika Adhi Prabowo (Teknik Elektro ’20), Christofer (Teknik Perkapalan ’19), dan M. Akbar Attalah (Teknik Elektro ’19).

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X