id
id

Model Evaluasi Pembelajaran Essay Grading Simple-O: Sebuah Transformasi Pendidikan

Pada proses pendidikan, evaluasi adalah unsur penting mengingat tingkat capaian peserta didik mencerminkan proses pembelajaran. Salah satu bentuk evaluasi ini adalah melalui tes tertulis esai. Bentuk esai dipergunakan untuk mengamati kemahiran berpikir tingkat tinggi (sintesis dan analisis) peserta didik. Bentuk esai yang cukup sering dipergunakan pengajar, sayangnya memiliki kelemahan, karena diperlukan waktu yang lebih lama dalam memeriksa jawaban. Akibatnya, proses evaluasi menjadi tidak efektif dan efisien.

“Saya tertarik untuk terus mengembangkan dan memperluas kemungkinan-kemungkinan perkembangan dari teknologi evaluasi esai dengan literasi CIT, yaitu Computational Thinking Coding,” ujar Anak Agung Putri Ratna saat menyampaikan tentang hal itu dalam pidato pengukuhan guru besarnya “Evolusi Perkembangan Teknologi Pendidikan dalam Implementasi Model Evaluasi Pembelajaran Berbasis Essay Grading sebagai bagian dari Transformasi Pendidikan 4.0″ pada Sabtu (13/11). Ia merupakan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) di Bidang Ilmu Teknik Elektro.

Ratna, yang saat ini merupakan Direktur Pendidikan UI, memaparkan bahwa perubahan dalam dunia pendidikan yang pesat saat ini, mengedepankan teknologi agar dapat menjawab kelemahan dalam sistem pendidikan terkait dengan evaluasi pembelajaran. Metode yang dapat diterapkan dalam mekanisme penilaian esai adalah metode matematis Latent Semantic Analysis, yang mengekstraksi dan merepresentasikan kalimat dengan perhitungan matematis atau statistik, pada teks dengan jumlah kata yang besar.

Penerapan model penilaian otomatis sebelumnya dilakukan berbasis pada bahasa Inggris, dan Ratna mencoba menerapkan metode ini dalam bahasa Indonesia dengan nama “SIMPLE-O”. Berdasarkan penelitian, metode tersebut memperoleh akurasi yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan Human- Rater (Penilai manusia).

“Dengan adanya penelitian ini, terutama penggabungan sistem penilaian otomatis dengan model MLP (Multilayer Perceptron atau bentuk dasar artificial neural network) dan PSO (Particle Swarm Optimization atau algoritma optimasi) telah terbukti meningkatkan efisiensi dari salah satu bagian proses Pendidikan, yaitu Evaluasi. Saya berharap penelitian ini dapat disempurnakan dengan lebih baik,” ujarnya.

Pengukuhan guru besar UI disiarkan langsung secara virtual melalui kanal Youtube Universitas Indonesia dan dihadiri tamu undangan, diantaranya Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. (Rektor dan Guru Besar Institut Technologi Sepuluh Nopember), Dr. Naoki Fukuta (Dosen Shizuoka University), Prof. Dr. Paulina Pannen, MLs. (Kepala Indonesia Cyber Education Institute), Prof. Dr. Eng. Seinosuke Narita (Guru Besar Waseda University), dan Prof. Dr. Eng. Hironori Kasahara (Senior Executive Vice President dan Guru Besar Waseda University).

Ratna merupakan dosen tetap Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik UI. Ia menyelesaikan jenjang S1 dan S3 di UI dan S2 di Waseda University. Pada tahun 1986 dan 2006, beliau menyelesaikan jenjang S1 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan S3 Program Studi Ilmu Teknik Fakultas Teknik di UI, serta 1990 dalam jenjang S2 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik di Waseda University.

Beberapa karya ilmiah Ratna dalam kajian sistem komputer dan elektro mengenai sistem penilaian pembelajaran, telah dipublikasikan, diantaranya GLSA Based Online Essay Grading System (2013), Dynamic Multi-Hop Routing Protocol for Unbalanced Sized Clusters in Wireless Sensor Network (2017), Parallel Processing Design of Latent Semantic Analysis Based Essay Grading System with OpenMP (2017), Performance Comparison of Text-Based Sentiment Analysis Using Reccurent Neural Network and Convolutional Neural Network (2017), dan Word Level Auto-Correction for Latent Semantic Analysis Based Essay Grading System (2017).

X