id
id

Optimalkan Nilai-Nilai Perusahaan PT. Paragon Antarkan Mahasiswa FTUI Juara di IECOM 2022

Tiga Mahasiswa Teknik Industri angkatan 2019, Aldi, Jodian Fariza Aji, dan Nelson Julio  yang tergabung dalam Tim Antetokounmpo meraih Juara Ketiga pada kompetisi teknik industri internasional, the 10th Industrial Engineering Competition (IECOM) 2022 yang berlangsung pada 3 Desember 2021–19 Februari 2022. Tim FTUI berkompetisi dengan 20 tim dari universitas dalam dan luar negeri yang berpartipasi di IECOM tahun ini.

Kompetisi ini diadakan oleh Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (MTI ITB) dan dirancang untuk mahasiswa sarjana jurusan Teknik Industri, Manajemen Teknik, atau bidang terkait lainnya.  Terdapat empat tahap yang diikuti oleh Tim Antetokounmpo di IECOM tahun ini, yaitu Babak Penyisihan, Babak Eliminasi, Babak Semifinal, dan presentasi penyelesain kasus bisnis pada tahap Grand Final.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menyampaikan, “Pada kompetisi ini para mahasiswa FTUI ditantang untuk mengimplementasikan pengetahuan Teknik Industri untuk memberikan jawaban atas permasalahan di kehidupan nyata. Para mahasiswa berkesempatan untuk meningkatkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah mereka untuk memanfaatkan kemungkinan yang ada dari kasus-kasus tersebut. Ini sesuai dengan visi FTUI untuk menghasilkan lulusan yang unggul berdampak bagi negeri.”

“Pada tahap final, kami diminta untuk memberikan solusi atas sebuah kasus berjudul Paragon’s Integrative Strategy to Retain Local Beauty Market and Develop Sustainability through its DNA. Dengan mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan—dikombinasikan dengan keberlanjutan—Paragon dapat melayani pelanggannya dengan lebih baik sambil memberdayakan pemangku kepentingan mereka. Kami menyadari bahwa Paragon adalah perusahaan kecantikan yang diminati masyarakat Indonesia secara luas. Oleh karena itu, berusaha menjawab tantangan yang ada melalui proposal ini,“ kata Aldi, ketua tim Antetokounmpo.

Pasar kecantikan di Indonesia dan potensinya sangat besar, didukung dengan daya beli dan minat yang tinggi untuk membeli produk premium. Paragon harus mengambil kesempatan ini dan mendorong serta mensosialisasikan agenda terkait keberlanjutan, kualitas, dan fungsionalitas melalui multi-aspek program perkembangan kedepannya.

“Saat era sekarang ini, inovasi yang berkaitan dengan keberlanjutan adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen. Mengingat keberlanjutan, melalui solusi inovatif apa Paragon dapat mempertahankan posisinya dan meraih jangkauan yang lebih luas di industri kecantikan? Menganalisis, menentukan, dan memahami pasar dengan CRM sebagai kunci untuk meminimalkan pemborosan. Kelebihan produksi barang telah merugikan perusahaan yang memproduksi secara finansial dan waktu,” jelas Nelson.

Tim Antetokounmpo menawarkan tiga solusi untuk Paragon, yaitu (1) menganalisis, menentukan, dan memahami pasar dengan CRM sebagai kunci untuk meminimalkan pemborosan, (2) pengembangan kemasan produk dengan menonjolkan aspek keberlanjutan dan transparansi, (3) kampanye pemasaran untuk memenangkan kembali hati masyarakat.

“Meskipun daur ulang dari pusat pengumpulan telah diterapkan untuk meredam dampak limbah, masih masuk akal bagi Paragon untuk menargetkan Bintang Utara untuk mencapai keberlanjutan penuh. Lonjakan saluran e-commerce menciptakan peluang bagi Paragon untuk mengelola pelanggannya secara langsung dan memahami mereka dengan lebih baik. Melalui optimalisasi saluran dan pelaksanaan CRM, kita dapat melihat lebih dekat dan dengan demikian memprediksi lebih baik dinamika pasar serta trennya,” kata Jodian.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X