Sebanyak 103 peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berhasil memperoleh pendanaan dalam program Hibah Riset Universitas Indonesia (UI) Tahun 2025. Pendanaan tersebut mencakup tiga skema hibah, yaitu PUTI Hi-Impact, PUTI Q1, dan PUTI Q2.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen FTUI dalam mendorong budaya riset dan inovasi, serta meningkatkan kontribusi sivitas akademika dalam menjawab tantangan pembangunan melalui karya ilmiah yang berdampak tinggi.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada para peneliti yang telah menunjukkan dedikasi dan kualitas riset yang unggul.
“Pencapaian ini menunjukkan kualitas dan semangat tinggi sivitas FTUI dalam menghasilkan penelitian berdampak. Saya harap seluruh peneliti dapat segera menuntaskan proses revisi sebelum batas waktu, sehingga implementasi riset berjalan lancar dan optimal,” ujar Prof. Kemas.
FTUI mengimbau seluruh peneliti penerima hibah untuk segera memeriksa status perbaikan proposal dan anggaran (jika ada) melalui sistem RIMA, dan melakukan unggah ulang ke sistem paling lambat pada tanggal 20 Juni 2025. Panduan revisi dan informasi penandatanganan kontrak telah dikirimkan ke email masing-masing peneliti.
Menjelang pertengahan Juni, FTUI juga mendorong para peneliti untuk mempersiapkan proposal riset terbaik guna mengikuti bebera a skema hibah lanjutan baik dalam maupun luar negeri, yakni:
- Program Pendanaan Inovasi UI skema P4 dan P5,18 Juni 2025
- Hibah Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju RIIM-BRIN batch ke-2, 30 Juni 2025
- ISPF Research Collaboration Grant, 4 Agustus 2025 (full proposal)
- INUCoST Matchmaking Proposal Batch 2, 7 Oktober 2025 (full proposal)
“Mari kita manfaatkan peluang ini untuk terus memperkuat budaya riset dan inovasi di FTUI, serta memperluas kontribusi kita dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tambah Prof. Kemas.
FTUI terus berkomitmen mendukung seluruh peneliti dalam menciptakan karya-karya riset unggulan yang membawa dampak luas bagi masyarakat, industri, dan bangsa.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
