Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melaksanakan groundbreaking ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) pada Selasa (6/6), di area pembangunan Gedung IDE, FTUI, Kampus Depok. Prosesi groundbreaking tersebut diwakili oleh Sekretaris Majelis Wali Amanat, (Corina DS Riantoputra, M.Com., Ph.D., Psikolog), Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, (Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris), Dekan FTUI, (Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng. IPU.) dan Direktur Operasi PT PP Urban, (Dian Adi Cahyono).
Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dihadapkan pada tantangan bagaimana dapat menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi kompetisi global. Kedepannya, permasalahan yang dihadapi akan semakin kompleks dan memerlukan pendekatan multi serta interdisiplin untuk menjawabnya. Pengembangan produk teknologi dari suatu disiplin ilmu tidak dapat lagi dilakukan sendirian, namun memerlukan pendekatan kolaboratif multidisiplin.
Prof. Heri menuturkan bahwa untuk mengembangkan hasil pendidikan dan penelitian keteknikan interdisiplin yang mampu bersaing baik secara regional dan global, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. ”Pembangunan infrastruktur yang menunjang pendidikan dan penelitian interdisiplin di FTUI dimulai dengan didirikannya gedung laboratorium pendidikan terintegrasi, i-CELL FTUI. Gedung IDE ini akan menjadi rumah bagi pengembangan keilmuan, riset inovasi, dan juga pendidikan keteknikan yang sifatnya interdisiplin. Nantinya, tidak hanya program studi pascasarjana FTUI yang sifatnya interdisiplin, laboratorium penelitian advanced dan juga pusat-pusat riset interdisiplin FTUI akan ditempatkan di gedung ini.”
Saat ini FTUI telah memiliki tiga program studi interdisiplin, yaitu program studi magister interdisiplin Teknik Sistem Energi, Perencanaan Wilayah dan Kota serta Program Profesi Insinyur. Kedepannya, FTUI akan terus mengembangkan program studi interdisiplin keteknikan lainnya sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia. FTUI juga telah meluncurkan tiga institut interdisiplin keteknikan pada 2022 lalu, yaitu Institute for Energy Studies (IES), Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB), dan Institute for Urban Planning and Smart City (IUS) dengan rencana penambahan lima institut interdisiplin keteknikan.
”Gedung IDE FTUI merupakan perwujudan dari dua strategi utama FTUI yang saya canangkan saat terpilih sebagai Dekan FTUI tahun lalu, Peningkatan Kualitas Riset Inovasi, Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat Berdampak Tinggi (Impactful Research and Innovation) dan Modernisasi Pendidikan Keteknikan yang Berdampak Tinggi (Modernization of Engineering Education). Gedung ini akan menjadi arena bagi hampir dari 8.000 mahasiswa serta 300 dosen dan peneliti FTUI untuk dapat mengembangkan keilmuan, belajar, riset inovasi, maupun mengerjakan pengabdian masyarakat lainnya untuk mewujudkan FTUI yang Unggul dan Berdampak serta mampu sejajar dengan universitas terkemuka di dunia,” kata Prof. Heri.
Gedung IDE FTUI akan dibangun setinggi 8 lantai dengan luas 6.958 m2. Gedung ini akan menerapkan konsep green building yang efisien dalam penggunaan energi, udara, pencahayaan, dan sirkulasi udara. Penerapan konsep green building ini akan diwujudkan dengan penggunaan material bangunan yang sebagian berasal dari bahan daur ulang dan kayu ramah lingkungan bersertifikat. Bangunan ini memiliki fitur teknologi water harvesting, panel sel surya, dan pengolahan limbah yang sesuai dengan kebijakan zero waste. Gedung ini juga menerapkan green recovery sebesar 45% dari luas lantai dasar 355.90 m2 yang akan dijadikan taman dan plaza.
Pembangunan gedung ini selain bertujuan untuk pengembangan advanced research interdisiplin, juga merupakan implementasi beberapa program unggulan Dekan FTUI. Selain perwujudan pengembangan organisasi keteknikan yang bersifat multidisiplin, Gedung IDE FTUI juga akan membantu percepatan hilirisasi produk-produk riset FTUI, meningkatkan pendapatan keteknikan melalui kerjasama dengan mitra industri, pengembangan pendidikan strategis keteknikan sesuai kebutuhan dunia, pengembangan fasilitas pendidikan yang dapat mengakomodasi keperluan mahasiswa, pengembangan program profesional pendidikan keteknikan dan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dalam hal pengembangan riset antara FTUI sebagai institusi pendidikan dan mitra-mitra industri.
Gedung IDE FTUI akan dilengkapi dengan ruang ekshibisi, studio capstone design, auditorium, ruang kelas, dan kantor program studi interdisiplin. Beberapa laboratorium penelitian interdisiplin juga akan ditempatkan di sini, seperti Urban Nexus and Smart City Lab (laboratorium pengembangan kota cerdas), Sustainable Energy Systems Lab (laboratorium pemodelan sistem energi baru dan terbarukan), Energy Transition Lab (laboratorium terkait transisi energi), Biological Systems Engineering Lab (laboratorium pemodelan interaksi sistem biologi), serta Advanced BioEngineering Lab (laboratorium maju rekayasa biologi).
Groundbreaking ceremony pembangunan Gedung IDE turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Farmasi UI (Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si.), Direktur Kemahasiswaan UI (Dr. Badrul Munir, S.T., M.Eng.Sc.), Senior Vice President Corporate Secretary PT PP Persero Tbk. (Bakhtiyar Efendi), Corporate Secretary PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mulyanto SVP), Direktur Utama Bank BSI (Hery Gunardi), Direktur Utama PT Luas Birus Utama (Yamin Achmad Nurdiyaman), Ketua Golfers Alumni FTUI (Sehat Maulana), Direktur Utama PT Total Tanjung Indah (Heri Fahmi), Indonesia Enterprise, Government and Public Utility Development Department Director PT Huawei Tech Investment (Vincent), Ketua Yayasan Fusi Talenta Unggul Indonesia dan Sekjen ILUNI UI (Ahmad Fitrianto, S.T., M.Si.), Direktur Kamata Foundation (Cindar Hari Prabowo), dan Ketua ILUNI FTUI (Nanang Sugianto).
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia