Hampir seribu anggota keluarga besar Sivitas akademika Departemen Teknik Metalurgi & Material (DTMM) Fakultas Teknik UI larut dalam kebahagiaan dan keharuan memperingati 50 tahun perjalanan dunia pendidikan Metalurgi di Indonesia. Selain para Guru besar dan perintis Institusi kajian Metalurgi dan Mineral di Indonesia, juga turut hadir para alumnus DTMM UI dalam membersamai program ‘Balik kampus’ itu diantaranya; SekJen Departemen Perindustrian Ir. Syarif Hidayat MM, Kepala BPH Migas Dr. Andi Noorsaman juga anggota DPR RI Chandra Tirta dan Daryatmo, Kol. Ir. Aditya Kumara Atase Pertahanan KBRI di Korea Selatan serta Rektor UPN ‘Veteran’ Jakarta Prof. Dr. Eddy S. Siradj.
Terik matahari siang di Depok tidak terlalu menghalangi antusiasme tamu-undangan mengikuti berbagai aktivitas yang dimulai pagi hari dengan Sepeda santai keliling UI, penanaman tanaman langka yang mewakili puluhan angkatan, juga penghargaan bagi para donatur kegiatan akademik/non-akademik berikut santunan buat keluarga staf/teknisi Lab.
Alumni DTMM angkatan 1977 yang juga Rektor UI Prof. Dr. M. Anis, M.Met dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan yang tinggi bagi sinergi dalam pengembangan displin ‘Ilmu langka’ bernama Metalurgi bagi pembangunan nasional. Sementara Prof. Dedi Priadi, DEA selaku Dekan FTUI dalam sambutannya selain menjabarkan napak tilas Metalurgi FTUI juga mendorong mahasiswa baru angkatan 2015 yang ikut dihadirkan dapat mengambil peran dalam estafet perjuangan Rekayasawan Material Indonesia.
Program Balik Kampus buah kolaborasi Iluni Metal-DTMM-ImMet yang dinilai sukses ini terselenggara berkat kerjasama dan dukungan sekilatar 50 lebih perusahaan milik alumni Metalurgi FTUI lintas generasi ini seolah menegaskan urgensi pengokohan sinergi alumni-kampus-industri sebagaimana dikutip Ketua Iluni FTUI Teten Derichar.
Hadirinpun menitipkan banyak harapan sekaligus keharuan akan perjalanan panjang yang dititi DTMM sejak Indonesia Merdeka. Semoga harapan bagi kemajuan dan kemandirian bangsa dibidang Rekayasa Metalurgi dan Material ikut berkontribusi besar dalam mempersiapkan Engineer Indonesia menyambut era kompetisi Masyarakat Ekonomi ASEAN diujung tahun ini. (KMAV)