Berawal dari gagasan kaum muda insinyur yang tergabung dalam Perkumpulan Insinyur Indonesia (PII) Kepada Presiden Soekarno untuk membenahi jalan protokol di Jakarta sebagai persiapan untuk Pekan Olahraga Nasional GANEFO. Gagasan tersebut dipimpin oleh Ir. Slamet Bratanata, Ir. Roosseno, Ir. Sutami, Ir. Soehoed. Kemudian pada acara menari lenso di Gedung Pembangunan (Gedung Pola), muncul sebuah gagasan untuk membentuk fakultas teknik di Jakarta agar tidak perlu jauh-jauh ke Bandung untuk menuntut ilmu. Pada awal pembentukannya, Ir. Soekarno menginstruksikan agar Fakultas Teknik di bawah naungan Universitas Indonesia dengan Rektor dr. Syarief Thayeb dan menunjuk Prof. Ir. Roosseno sebagai Dekan pertama Fakultas Teknik.