Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc., Guru Besar Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) untuk kedua kalinya dianugerahi gelar kehormatan Profesor Tamu dari Shizuoka University, Jepang. Prof. Djoko pertama kali memperoleh gelar kehormatan ini pada tahun 2018-2020, dan tahun ini kembali memperoleh gelar Profesor Tamu yang disematkan hingga tahun 2024.
Gelar kehormatan ini merupakan hasil hubungan akademis yang erat antara FTUI dan Shizuoka University yang dirintis tahun 2010 pada saat Prof. Djoko menjabat sebagai Ketua Tim Penasehat Rektor Universitas Indonesia pada periode 2006 – 2011. Kerja sama Universitas Indonesia (UI) dengan Shizuoka University (SU) tertuang dalam MOU UI-SU ditanda tangani Raktor UI dan President of SU pada bulan Oktober tahun 2010 terkait Double-Degree-Special-Program for Doctoral FTUI-SU (DDP) dan berkesinambungan hingga saat ini.
Sejak 1997, Prof. Djoko Hartanto telah berkontribusi membangun hubungan kerja sama antara FTUI dan universitas lain di Australia dan Jerman melalui program double degree untuk program sarjana. Kerja sama double degree ini terus berlanjut hingga saat ini. Tak sampai di situ, beliau juga memulai program double degree bagi program magister dan doktor antara FTUI dengan beberapa mitra universitas di luar negeri.
Pada tahun 2010, FTUI telah mengirimkan tiga orang mahasiswa program DDP doktor ke Shizuoka University angkatan pertama. Selanjutnya setiap tahun dikirim 1 atau 2 orang dan sampai saat ini telah menghasilkan 18 doktor Double Degree. Tidak hanya kerja sama di bidang pendidikan, hubungan yang erat dan harmonis antara FTUI dan Shizuoka University juga menghasilkan berbagai penelitian dan riset mendalam di bidang keteknikan.
“Saya buat program ini dengan Shizuoka di tahun 2010 dengan skema: mahasiswa membayar SPP tahun pertama di UI, dan selanjutnya 3 tahun di SU dibiayai oleh SU melalui beasiswa Pemerintah Jepang. Kerjasama ini yang saling menguntungkan. SU membutuhkan SDM researcher yang disediakan oleh FTUI dan biaya dipenuhi oleh mereka. Saat itu, mahasiswa S3 di Indonesia tidak punya peralatan riset yang mumpuni. Jadi, makin lama mereka disana makin bagus,” kata Prof. Djoko.
Sejak 2012, FTUI bersama Shizuoka University juga mengadakan konferensi internasional dua tahunan dengan nama International Conference on Nano Electronics Research and Education (ICNERE). Konferensi internasional ini terutama ditujukan sebagai wadah publikasi hasil riset para mahasiswa dan peneliti FTUI dan Shizuoka University.
“Saya berharap, kedekatan FTUI dan Shizuoka University dapat memberi kebermanfaatan dan dapat membangun dunia riset dan penelitian yang baik bagi kedua ke belah pihak,” tutup Prof. Djoko.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia