Sebagai bagian dari semangat Green Campus UI, pihak rektorat UI serta DKP Pemkot Depok mengadakan acara Roadshow Sosialisasi Pemilahan Sampah di seluruh Fakultas di lingkungan UI. Pada hari Jum’at, 30 Oktober 2015, Fakultas Teknik mendapat giliran kunjungan Roadshow sosialisasi pemilahan sampah. Rombongan rektorat UI serta DKP Pemkot Depok diterima di Ruang Rapat Senat Gedung Dekanat FTUI. Rombongan diterima perwakilan FTUI yang diwakili Manajer Umum dan Fasilitas FTUI, Jos Istiyanto, Ph.D dengan didampingi Dr. Nyoman Suwartha dan Gabriel Andari, Ph.D dari Departemen Teknik Sipil FTUI. Sosialisasi ini dihadiri perwakilan dari Departemen yang ada di FTUI serta beberapa petugas kebersihan dan petugas Kantin Teknik FTUI yang menjadi ujung tombak dalam pemeliharaan kebersihan di lingkungan FTUI.
Untuk Program Pemilahan Sampah, FTUI merupakan salah satu pelopor di Lingkungan UI dimana pada tahun 2014 kemarin, salah satu program FTUI dalam merayakan ulang tahun emas 50 tahunnya adalah diadakan program 3P (Pungut, Pilah, Proses). Dalam program 3P yang dimotori Gabriel Andari, Ph.D, dalam 1 hari, civitas akademika FTUI mengumpulkan sampah yang ada di lingkungan FTUI dan kemudian dipilah untuk selanjutnya di proses untuk sampah-sampah yang dapat di proses di TPS FTUI.
Di tahun ini, untuk mengurangangi jumlah sampah yang dibuang dari UI ke TPA Cipayung dan sesuai Perda 05 Kota Depok, dimana semua Warganegara Kota Depok wajib memilah sampah, Rektorat UI dan DKP Pemkot Depok mengadakan sosialisasi pemilahan sampah. Dalam Sosialisasi ini dijelaskan secara ringkas bagaimana pemilihan sampah, mulai dari pemilahan sampah plastik (botol), kertas, maupun kaca yang masih memiliki nilai jual, sampah sisa makanan yang harus ditiriskan airsnya terlebih dahulu sebelum dibuang (terutama bagi pedagang kantin), pemilahan sampah daun yang nantinya akan dijadikan kompos dengan sampah sisa makanan yang sudah ditiriskan, hingga jenis-jenis sampah residu yang benar-benar akan diangkut dan dibuang ke TPA seperti tissu, sedotan, bungkus makanan, dsb. Apabila pemilahan sampah telah dilakukan dengan benar, maka jumlah sampah yang dibuang ke TPA akan sangat sedikit dan hanya berupa residu sedangkan sampah yang masih bernilai jual akan dapat menghasilkan uang dan dapat digunakan untuk hal lainnya misalnya peningkatan kesejahteraan para petugas kebersihan. Dalam acara sosialisasi ini, juga dilakukan kunjungan ke Kantin Teknik (Kantek) untuk meninjau dan memberikan edukasi singkat kepada para pedagang kantin terkait pemilahan sampah yang masih mempunyai nilai jual dan bagaimana penanganan sampah sisa makanan. (Humas FT)