Kondisi pandemi berdampak pada berbagai sektor perekonomian negara, termasuk sektor konstruksi. Pada masa pandemi, terbatasnya ruang gerak masyarakat dan pekerja memberikan dampak negatif pada produktivitas sektor konstruksi. Jika pandemi terus berlanjut, diperkirakan kinerja perusahaan konstruksi akan turun.
Andie M. Endrijatno, mahasiswa program magister bersama Prof. Ir. Isti Surjandari, MT, MA, Ph.D., Guru Besar Departemen Teknik Industri FTUI melakukan penelitian terkait Riset Tentang Tren Kinerja Perusahaan Konstruksi pada Masa Pandemi. Hasil analisis terhadap data pandemi Covid-19 di Indonesia terutama sektor konstruksi ini kemudian dipresentasikan pada the 7th North American International Conference yang diselenggarakan di Orlando, USA.
Pada kompetisi ini, peserta diminta memberikan analisis terhadap data pandemi Covid-19 di masing-masing negara. Penelitian Andie M. Endrijatno bersama Prof. Isti Surjandari mengambil topik mengenai “Riset Tentang Tren Kinerja Perusahaan Konstruksi pada Masa Pandemi”.
“Penelitian yang kami lakukan pada perusahaan konstruksi pada periode 5 (lima) tahun dari tahun 2017 hingga 2021, menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Dari peneletian ini, kami menemukan bahwa pandemi yang terjadi ternyata tidak berdampak signifikan terhadap penurunan kinerja perusahaan pada sektor konstruksi. Hal ini terjadi karena perusahaan konstruksi masih berusaha untuk bertahan dan melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka untuk memenuhi target pelaksanaan dalam kontrak pekerjaan agar diselesaikan pada waktu yang disepakati,” kata Andie.
Hasil studi menunjukkan bahwa kinerja BUMN konstruksi sedikit menurun akibat pandemi, sedangkan perusahaan konstruksi swasta cukup baik dalam mempertahankan kinerjanya. Kinerja perusahaan BUMN memiliki rata-rata kinerja yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan swasta.
“Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor perekonomian negara, termasuk sektor konstruksi. Perhitungan kinerja ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah untuk menyusun strategi kebijakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan konstruksi. Perusahaan dengan kinerja buruk harus dibantu agar untuk meningkatkan kinerjanya, yang akan berdampak pada peningkatan kualitas kerja dan kinerja industri konstruksi,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU menanggapi penelitian Andie.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia