Sejak munculnya teknologi 4G, video streaming telah menjadi salah satu layanan paling populer yang tersedia. Layanan ini mencakup platform populer seperti YouTube, Netflix, dan aplikasi streaming lainnya. Video streaming telah diakses oleh 77% pengguna internet dunia, dan dari persentase tersebut, sekitar 55% menikmati video streaming melalui layanan mobile atau mobile. Namun dalam hal kualitas, ada beberapa faktor yang diyakini menentukan keberhasilan pengguna dalam mengadopsi layanan ini. Inilah sebabnya mengapa mengukur kualitas pengalaman atau lebih dikenal dengan Quality of Experience (QoE) menjadi sangat penting.
Kehadiran teknologi 5G memberikan harapan kualitas pengalaman atau Quality of Experience (QoE) yang jauh lebih baik dalam memanfaatkan layanan video streaming. Namun, selain kualitas, ada banyak faktor lain yang diyakini memberikan nilai dan memengaruhi pengalaman pengguna layanan video streaming di era 5G.
Faktor-faktor tersebut dibahas Raden Deiny Mardian Wijayapraja dalam disertasinya di Program Doktor Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang berjudul “Pengembangan Model Pengukuran Quality of Experience (Qoe) Untuk Layanan Video Streaming Pada Penerapan Teknologi 5g Di Indonesia”. Disertasi ini dipresentasikan pada sidang Promosi Doktor FTUI yang dilaksanakan pada Kamis (05/01) di Kampus UI, Depok.
“Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pengukuran sekaligus mendapatkan faktor-faktor apa saja yang akan mempengaruhi QoE pada 5G dengan menggunakan kerangka kerja konseptual yang melibatkan ukuran penilaian korelasi pengaruh teknologi 4G terhadap 5G. Pengembangan model ini dilakukan melalui pengukuran UX dan QoS sebagai unsur pembentuk QoE. Hal ini pun dilakukan mengingat belum ada standar khusus untuk mengukur QoE,” kata Raden Deiny dalam presentasinya.
Kerangka konseptual dikembangkan menggunakan pendekatan Structural Equation Model (SEM), berdasarkan data UX dan QoS di Jakarta secara real di tahun 2022. Dari hasil pengukuran UX diperoleh bahwa pada kondisi realita di Jakarta memiliki nilai korelasi sebesar 0.59. Hal ini berarti pengaruh teknologi 4G terhadap 5G pada pengalaman pengguna layanan video streaming di Jakarta masih signifikan.
“Sementara dari pengukuran QoS diketahui bahwa terdapat nilai korelasi sebesar 0.27. Hal ini berarti pengaruh teknologi 4G terhadap 5G secara teknis di Jakarta tidak signifikan Hasil akhir nilai QoE dengan format UX dan QoS ini pun dapat dipetakan untuk melihat posisi dan potensi dari pengukuran QoE ini. Lebih lanjut lagi pada faktor-faktor pembentuk UX, dilakukan analisis dengan Exploratory Factor Analysis (EFA),” lanjut Raden Deiny.
Dari hasil analisis dengan EFA untuk area Jakarta diperoleh bahwa hal terkait kemudahan atau perspicuity dan aspek ekonomi menjadi faktor-faktor dominan. EFA juga mengelompokkan kesepuluh faktor ke dalam tiga dimensi di mana dimensi teknologi merupakan dimensi yang dominan dan memiliki prioritas dalam pengembangan teknologi 5G di Jakarta.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU, menyatakan “Dari penelitian ini, kita bisa mendapatkan hasil identifikasi faktor-faktor penting yang perlu diprioritaskan untuk ditangani sebagai langkah strategis bagi penyelenggaraan layanan 5G terutama layanan video streaming. Serta, mendapatkan model pengukuran Quality of Experience untuk layanan video streaming 5G dengan variabel yang spesifik untuk lokasi dan penggunanya.”
Raden Deiny Mardian Wijayapraja berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Sangat Memuaskan. Ia merupakan Doktor ke-152 yang lulus dari Departemen Teknik Elektro dan Doktor ke-491 di FTUI. Sidang promosi doktor ini dipimpin Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir. Anak Agung Putri Ratna, M.Eng. dengan Promotor, Prof. Dr.-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng. dan Ko Promotor, Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc., IPU. Tim Penguji terdiri dari Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., Ajib Setyo Arifin, S.T., M.T., Ph.D., Dr. Muhammad Salman, S.T., M.I.T., Dr. Yohan Suryanto, S.T., M.T., Dr. Ruki Harwahyu, S.T., M.T., M.Sc. dan Prof. Ts. Dr. Teddy Surya Gunawan, SMIEEE., MIET., IPU.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia