Terpanggil untuk membagi ilmu, lewat media internet, Ardiansyah membangun gerakan yang kemudian dikenal dengan Ilmu Berbagi Foundation.
Awalnya, dosen di Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik UI ini telah sejak 2009 menginisiasi gerakan berbagi lewat blognya ardisragen.net.
Blog tersebut berhasil menginspirasi banyak orang, hingga pada 2009 ia menjadi nominator Bubu Award pada kategori Most Influential Blogger.
Menurut Ardi, Ilmu Berbagi Foundation memfokuskan kegiatannya untuk berbagi, mulai dari ilmu pengetahuan, uang, waktu. Ia berharap gerakan berbagi dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga dapat mendidik anak-anak terbaik agar dapat berkontribusi nyata bagi bangsa Indonesia khususnya melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Atas inisiatifnya tersebut, ia dinobatkan menjadi salah satu tokoh yang mendapatkan Kick Andy Heroes 2016.
Saat ini, lewat laman ilmuberbagi.or.id, Ardi beserta tim memiliki sejumlah kegiatan, di antaranya memberikan beasiswa kepada anak yatim, atau dari keluarga tidak mampu.
Selain itu, Ilmu Berbagi Foundation juga melakukan banyak kegiatan sosial lainnya, seperti berbagi buku, berbagi tulisan, memberikan berbagai pelatihan, hingga mendidik siswa-siswa terampil di bidang internet.
Ardi merupakan lulusan Fakultas Teknik UI. Ia menamatkan program sarjana pada 2010, dan sempat bekerja di PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Telkom Group) selama dua tahun.
Pada 2012, lewat berbagai beasiswa seperti seperti Brain Korea 21 (BK21) Scholarship, ITRC Korea Scholarship, dan LG Innotek Scholarship, Ardi melanjutkan program S2 di Chonnam National University, Korea Selatan.
Ardi lulus pada 2014 dengan predikat cumlaude, dan berhasil menjadi satu-satunya orang Indonesia yang pernah terpilih sebagai Internet Society Fellow. Dari sana ia memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam Internet Engineering Task Force (IETF) Meeting pada tahun 2013 di Orlando, Amerika Serikat.
Selama menjadi mahasiswa di Korea, Ardi juga tak henti membagi ilmunya. Ia aktif menjadi pengurus kementerian sosial dan pengabdian masyarakat PPI Korea (Perpika), dengan menginisasi Gerakan Gebrak Pendidikan bekerja sama dengan ICC Korea, yang merupakan paguyuban para pekerja Indonesia di Korea.
Melalui Gebrak Pendidikan, dimulai di Kota Gwangju hingga diikuti di kota-kota lainnya di Korea Selatan, Ardi dan kawan-kawannya memberikan berbagai pelatihan seperti Bahasa Inggris, Bahasa Korea, dan Komputer kepada para tenaga kerja Indonesia di Korea. Mereka juga menggalang dana untuk disalurkan ke Indonesia dalam bentuk beasiswa dan bantuan lainnya.
Bersama istrinya Andini Imaniar Putri, Ardi mengembangkan Ilmu Berbagi Foundation di bidang sosial pendidikan dan pengembangan inovasi teknologi informasi.
Selain menjadi dosen, Ardi saat ini aktif sebagai peneliti di Program Studi Teknik Komputer Universitas Indonesia. Bersama dengan rekan-rekannya sesama Alumni FTUI, ia mendidirikan Pajon Teknologi Indonesia, pusat pengembangan inovasi produk dan jasa di bidang teknologi dan aplikasi internet. (Humas UI)