id
id

FTUI dan Himpunan Desain Interior Indonesia Gelar Creative Talks Bahas Arsitektur Vernakular pada Hotel

Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Jakarta Interior Design Festival (DJIF), Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) menggelar Creative Talks berkolaborasi dengan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas (DA FTUI). Creative Talks kali ini merupakan kolaborasi HDII, DA FTUI dan Universitas Teknologi Mara serta mengangkat tema, “Apurva Kempinski Nusa Dua Bali, Kearifan Lokal Indonesia dalam Desain Hotel”. Acara diadakan pada Kamis, (31/08/23) bertempat di Smart Meeting Room Makara 04 Gedung Dekanat FTUI.

Creative Talks seri UI FTUI ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Rudy Dodo, Principal Trivium Design Group, Professor Madya IDr Ts Dr. Rostam Nyaman, Dosen Universitas Teknologi Mara, Dr. Tun Mod  Irfan Mohd Affandi, Dosen Universitas Teknologi Mara, dipandu oleh Moderator, Tri Hikmawati, HDII.

“The Apurva Kempinski Bali merupakan salah satu resort bintang lima di Bali yang memiliki lobi dengan desain interior yang mewah dan unik, sebab menerapkan kekayaan nilai budaya Nusantara pada Interior desainnya. Penerapan nilai budaya nusantara, seperti penggunaan konsep pendopo pada lobi, penggunaan gebyok dengan ragam hias khas Jawa yang mencerminkan kemewahan dan kemakmuran kerajaan Majapahit dihadirkan kembali pada lobi The Apurva Kempinski dengan sentuhan interior modern,” kata Rudy Dodo.

Menyambung pembahasan mengenai desain arsitektur vernakular di The Apurva Kempinski Bali, menurut dua dosen dari Universitas Teknologi Mara, Professor Madya IDr Ts Dr. Rostam Nyaman dan Dr. Tun Mod  Irfan Mohd Affandi, bahwa bentuk arsitektur yang menggunakan unsur kearifan lokal biasanya memiliki nilai budaya tinggi dan pemeliharaan dari bangunan ini pun harus signifikan dibandingkan konstruksi pada biasanya.

Pimpinan FTUI turut hadir dalam kegiatan ini, seperti Dr. Ir. Achmad Hery Fuad, M.Eng., Ketua Departemen Arsitektur FTUI, dan Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto Manajer Kerjasama, Ventura, dan Alumni. Selain itu juga dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa FTUI.

“Sangat menarik ketika membahas kekayaan Indonesia, utamanya pada desain bangunan atau kerap kali dalam lingkup arsitektur, bangunan yang mencirikan kearifan lokal suatu daerah disebut sebagai arsitektur vernakular, konsep desainnya lebih alami dan kontekstual sesuai kebutuhan. Ilmu yang disampaikan oleh para narasumber ini sangat menjadi wawasan baru dan memperkaya pemahaman kita soal dunia arsitektur tradisional,” kata Dr.-Ing. Ir. Dalhar Susanto.

Dari kesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan bahwa “Creative Talks ini memberikan wawasan baru bahwa kekayaan Nusantara adalah hal yang harus dilestarikan melalui penerapan pada desain bangunan yang berkelanjutan. Pengadaptasian elemen masa lampau yang diinterpretasikan dalam wujud bangunan adalah salah satu cara untuk tetap mempertahankan kekayaan nusantara baik dalam arsitektur maupun desain,” katanya.

Kegiatan ini merupakan upaya dalam mendorong para desainer dan masyarakat untuk terus beradaptasi, berkolaborasi, dan berinovasi dalam menciptakan interior. Tentunya dari semangat adaptasi, kolaborasi, dan inovasi ini akan menciptakan ruang interior yang kolaboratif, bermakna, dan berdampak bagi masyarakat.  Nantinya kegiatan Creative Talks ini akan berlangsung di 5 lembaga pendidikan, dan para seri pertama ini dilaksanakan di FTUI dengan mengusung tema menarik soal kearifan lokal Indonesia dalam desain interior.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X