id
id

ProfCast 14 FTUI: Kolaborasi Bidang Material dan Industri Pertahanan dalam Menjaga NKRI 

ProfCast FTUI episode 14 kembali menghadirkan tamu spesial. Pada episode kali ini menghadirkan Guru Besar Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI) yang pernah menjabat sebagai Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Dirjen Pothan Kemenhan RI), yaitu Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si. Dipandu oleh Prof. Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng., Prof. Bondan membahas lebih lanjut soal material dan kemandirian industri pertahanan Indonesia.

“Semua teknologi bertumpu dan kuncinya ada pada material. Begitu juga dengan material yang berkaitan dengan industri pertahanan. Menarik sekali untuk kita bahas, bahwa kemandirian industri pertahanan harus dimiliki oleh Indonesia. Contohnya saja, saat ini soal peluru kita memiliki PT Pindad yang biasa memproduksi 2,5 juta butir. Padahal, Indonesia membutuhkan 6 juta butir, dalam mengisi kekosongan 4 juta butirnya, Indonesia harus mengimpor dari negara lain. Padahal, Indonesia adalah negara dengan potensi material yang melimpah, kita punya potensi mandiri. Namun, saya hal tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Maka dari itu, dari adanya hal ini saya berusaha melakukan penelitian untuk memproduksi bahan material mandiri sebagai dukungan atas kemandirian dan kemajuan industri pertahanan,” jelas Prof. Bondan.

Mantan Dirjen Pothan Kemenhan ini, juga mengatakan “Dalam merancang suatu Alusista, pengetahuan mengenai sifat berbagai jenis material, pemilihan bahan, proses produksi, desain komponen, dan teknologi manufaktur sangat penting untuk menghasilkan industri pertahanan yang unggul, berkualitas tinggi, dan kompetitif.”

Peralatan tempur dalam menjaga pertahanan Indonesia memang erat kaitannya dengan bidang Metalurgi. Industri pertahanan dan bidang Metalurgi adalah dua pilar penting untuk mewujudkan pertahanan Indonesia yang kuat dan mandiri sehingga industri pertahanan dan material pun adalah salah satu bentuk kolaborasi dalam bela negara dan menjaga keutuhan NKRI.

Dari kesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU memberikan tanggapannya bahwa “Pengembangan industri pertahanan merupakan kepentingan seluruh stakeholder yang berperan penting dalam menjaga pertahanan Indonesia. Langkah Guru Besar dari FTUI ini menjadi bentuk komitmen FTUI dalam berdampak unggul bagi kemajuan Indonesia khususnya dalam bidang pertahanan,” ungkapnya.

Untuk lebih lanjut, yuk simak tuntas ProfCast episode 14 selengkapnya di kanal YouTube Fakultas Teknik UI.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X