Di bawah Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTK FTUI), pada tahun akademik 2023/2024 ini mulai dibuka peminatan baru untuk program Magister (S2) DTK FTUI, salah satunya yakni peminatan Teknologi Intensifikasi Proses. Peminatan S2 Teknologi Intensifikasi Proses menekankan pada bidang ilmu intensifikasi proses dalam pengolahan limbah cair.
Perkembangan dan pertumbuhan industri yang semakin pesat berimplikasi pada peningkatan pencemaran air secara kuantitas dan kualitas. Berbagai jenis polutan baru muncul di lingkungan, yang disebut dengan “new emerging pollutants”. Polutan-polutan ini muncul dalam berbagai bentuk persenyawaan bahan kimia dan diidentifikasi berbahaya bagi lingkungan, bahkan dalam konsentrasi yang sangat kecil (trace). Karena sifat toksisitasnya ini, berbagai peraturan mengenai pencemaran bahan-bahan ini juga terus berkembang dan semakin ketat.
“Pengolahan limbah cair menjadi salah satu solusi yang penting untuk mengatasi peningkatan kebutuhan air bersih di tengah keterbatasan jumlah air yang tersedia, dengan penggunaan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle) air limbah. Namun, polutan-polutan baru yang muncul karena proses industri sulit untuk diolah dengan proses pengolahan air limbah konvensional. Oleh karena itu, intensifikasi proses dalam pengolahan limbah cair menjadi hal yang penting untuk dilakukan,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU.
Peminatan Teknologi Intensifikasi Proses adalah peminatan keteknikan yang mengarah pada teknologi yang lebih kecil, lebih bersih, dan lebih hemat energi. Peminatan ini berusaha mencetak lulusan terdidik, berpengetahuan, dan handal dalam mengelola isu-isu terkait lingkungan terutama pengolahan limbah cair sehingga akan dapat berkontribusi langsung dalam mengatasi masalah pengolahan limbah, pencemaran lingkungan, dan krisis air bersih.
“Secara sederhana, intensifikasi proses adalah setiap pengembangan teknik proses yang mengarah ke teknologi yang lebih kecil, lebih bersih, dan lebih hemat energi. Pada proses pengolahan limbah cair, diantara proses-proses yang termasuk di dalamnya adalah proses pengolahan limbah cair berbasis membrane, proses oksidasi lanjut seperti teknologi plasma dan teknologi ozon, dan masih banyak lagi,” ujar Ketua Departemen Teknik Kimia FTUI, Dr. Bambang Heru Susanto, S.T., M.T.
Dengan penambahan peminatan baru ini, jumlah peminatan yang tersedia untuk Program Magister di DTK FTUI bertambah menjadi delapan peminatan. Kedelapan peminatan tersebut adalah, Teknologi Gas, Katalis Industri, Perlindungan Lingkungan & Keselamatan Kerja, Perancangan Produk & Proses Kimia, Manajemen Gas, Energi dan Proses Berkelanjutan, Manajemen Keselamatan Proses, dan Teknologi Intensifikasi Proses.
Saat ini FTUI mengelola 12 program studi magister, yaitu prodi Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah Kota, prodi Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, prodi Magister Teknik Sipil, prodi Magister Teknik Lingkungan, prodi Magister Teknik Mesin, prodi Magister Teknik Elektro, prodi Magister Teknologi Biomedis, prodi Magister Teknik Metalurgi & Material, prodi Magister Manajemen Integritas Material (MIM), prodi Magister Arsitektur, prodi Magister Teknik Kimia, dan prodi Magister Teknik Industri.
Penjelasan lengkap terkait program Magister FTUI dapat dilihat di www.eng.ui.ac.id dan SIMAK UI (https://simak.ui.ac.id). Pendaftaran dapat dilakukan melalui situs http://penerimaan.ui.ac.id.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia