Kegigihan dan perjuangan menjadi kunci keberhasilan. Seperti kisah keluarga inspiratif yang berhasil lulus dari Universitas Indonesia (UI) dalam rentang waktu berdekatan. Muhammad Rais Rahmatullah dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Indonesia berhasil meraih gelar Sarjana dan diwisuda pada gelaran Wisuda Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 lalu.
Pada saat yang bersamaan, kedua orang tuanya, Dr. Suhartono, S.IP., M.PP dan Dr. Anna Armeini Rangkuti, S.Psi., M.Si. juga berhasil mendapatkan gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Psikologi UI. Ketiga juga menjalani wisuda pada Wisuda Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023 lalu.
Berhasil meraih gelar dari universitas terkemuka di Indonesia tentu menjadi suatu kebanggaan. Apalagi dapat meraih gelar dalam rentang waktu bersamaan dengan orang terkasih. Rais dan keluarga membagikan kisah menariknya dalam meraih kesuksesan di dunia pendidikan.
“Lingkungan positif yang ditanamkan di keluarga membawa kami meraih cita-cita masing-masing. Orang tua selalu menyemangati dan mengajarkan untuk gigih serta mandiri. Perjalanan dimulai ketika mereka memasukkan saya ke pesantren modern dengan tujuan agar bisa lebih fokus belajar dan memahami bahwa materi bukanlah segalanya. Alhamdulillah, dengan didikan seperti ini mengantarkan saya untuk mengenyam pendidikan 4 tahun di DTSL FTUI serta berhasil lulus tepat waktu,” ungkap Rais.
Bisa memiliki orang tua dengan semangat juang menuntaskan pendidikan hingga mendapatkan gelar Doktor pun sangat disyukuri Rais. “Sebagai anak, melihat orang tuanya masih memiliki semangat dalam menuntaskan pendidikan hingga Program Doktoral adalah hal yang patut disyukuri. Dalam masa pendidikan, saya sering membantu mereka terutama dalam hal pekerjaan rumah. Walaupun saat itu saya juga sedang stuck di topik skripsi, magang MBKM, dan kegiatan lainnya di FTUI. Tapi, Alhamdulillah lulus tepat waktu dan memuaskan. Cara saya menyelesaikan permasalahan di masa-masa perjuangan itu sepertinya menjadi motivasi dan semangat mereka untuk segera lulus dari Program Doktoral,” kata Rais.
Dr. Suhartono mengungkapkan, “Kami yakin bahwa kata kunci dari semua ini adalah ‘keseimbangan hidup’. Saat mengikuti proses pendidikan doktoral, kami berusaha membagi waktu untuk memenuhi semua kewajiban: kewajiban horizontal (yang terkait dengan hak anak, orangtua, keluarga besar, lingkungan masyarakat) dan kewajiban vertikal (yang terkait dengan hak Allah SWT).”
“Ada beberapa hari tertentu yang kami fokuskan untuk mengerjakan tugas disertasi, bahkan sebelum pandemi kami biasanya berada di kubikus S3 di Perpustakaan Pusat UI sampai jam 21.00 WIB. Kemudian, beberapa hari lainnya kami alokasikan untuk mengurus keperluan keluarga (termasuk orangtua dan keluarga besar) serta lingkungan masyarakat kami. Biasanya, khusus di hari Jum’at kami fokuskan untuk memperbanyak ibadah sebagai salah satu cara kami untuk relaksasi,” lanjut Dr. Anna.
Rais juga menyatakan kebanggannya kepada kedua orang tuanya. “Hingga pada akhirnya mereka dapat lulus dengan jarak sidang 3 hari saja. Setelah selesai sidang, saya pun berhasil diterima kerja di kontraktor swasta. Berkat kegigihan kami bersama, cita-cita yang diimpikan dapat terwujud. Sebenarnya, tujuan saya mengorbankan waktu saat itu juga hanya ingin berbakti saja pada orang tua. Sebab, tidak tahu lagi kapan waktu yang tepat.”
Perjalanan pendidikan Rais di FTUI membentuknya menjadi sosok yang dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik, berjuang keras, dan mau untuk terus belajar. Menurutnya, 4 tahun mengenyam pendidikan di FTUI menjadi perjalanan terbaik dalam pendidikannya. Lingkungan di FTUI yang sangat positif untuk terus semangat dalam hal apapun juga menjadi pendorong menyelesaikan studi. Baik itu dari kegiatan akademik dan nonakademik, seperti organisasi dan kepanitian. Ungkapan terima kasih ia haturkan untuk FTUI, utamanya untuk dosen pembimbing saat Skripsi, yaitu Ibu Dr. Evi Anggraheni, S.T., M.T., yang begitu sabar membimbing dan mendukungnya.
“Kisah inspiratif dari Rais dan keluarga ini membuktikan bahwa lingkungan yang menanamkan sikap gigih tinggi akan mendorong semangat meraih cita-cita. Bahkan, berhasil lulus secara berdekatan dengan hasil memuaskan dari UI. Semoga kisah perjuangan Rais dan keluarga dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa Fakultas Teknik dan Universitas Indonesia untuk terus berusaha menyelesaikan pendidikannya,” tanggap Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia