id
id

131 Mahasiswa FTUI Bahas Transisi Energi Indonesia di International Engineering Students Conference (IESC) ke-8

Mengangkat tema “Accelerating Energy Transition in Indonesia through Collaborative Framework”, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) tahun ini kembali menyelenggarakan International Engineering Students Conference (IESC) ke-8. IESC diselenggarakan secara virtual pada Rabu dan Kamis, 5-6 Juli 2023. Konferensi ini merupakan wadah bagi mahasiswa sarjana dan magister FTUI untuk mempresentasikan karya penelitian mereka di tingkat internasional.

Transisi energi merupakan suatu proses perubahan dari penggunaan sumber energi yang berbasis bahan bakar fosil menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Indonesia, sebagai negara dengan populasi dan perekonomian yang besar, juga sedang menghadapi tantangan dalam melakukan transisi energi.

“IESC 2023 berfokus pada topik krusial transisi energi. Diskusi dan penelitian yang dipresentasikan pada IESC 2023 merupakan dukungan kami terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam mencapai target mengurangi emisi hingga nol karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Dua hari ini, para mahasiswa terlibat dalam diskusi akademik terkait berbagai macam topik keteknikan. Semoga hasil diskusi dalam konferensi ini dapat menghasilkan inovasi terkait transisi energi di Indonesia, juga sebagai masukan dalam bidang pengembangan green technologies and policies untuk para pemangku kepentingan,” kata Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., Dekan FTUI.

Puspita Anggraini Katili, M.Sc., Ph.D. selaku ketua umum IESC 2023 menyampaikan, “Tahun ini, kami menerima 133 paper untuk berbagai disiplin ilmu teknik. Untuk memastikan kualitas publikasi, setiap paper menjalani prosedur tinjauan buta oleh peninjau. Dari peninjauan tersebut, sebanyak 131 manuskrip diterima untuk dipresentasikan dan akan dimasukkan dalam prosiding. Angka ini merupakan prestasi tambahan bagi FTUI terkait peningkatan jumlah publikasi internasional bagi mahasiswa”.

Dua orang akademisi FTUI hadir pada IESC 2023 sebagai Keynote Speaker. Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc., IPU, Guru Besar FTUI mengangkat topik “ICT Beyond Now: Energy Does Matter“. Prof. Surya memaparkan bahwa seiring berkembangnya teknologi ICT, sekarang sedang menuju 6G atau IMT-2030, akan membutuhkan lebih banyak konsumsi energi dan diperkirakan dapat mencapai 14% kontribusi karbon global pada 2040. Oleh karena itu, efisiensi energi di bidang ICT merupakan sebuah keharusan agar nantinya tidak berdampak pada pemanasan global.

Pembicara kedua, Nadhilah Reyseliani, S.T., M.T., merupakan mahasiswa doktor FTUI dan penerima beasiswa program Young Scholar Visiting Research ke UC Berkeley, membahas “Energi Transition Roadmap in Indonesia”. Nadhilah menjelaskan pentingnya dekarbonisasi sektor ketenagalistrikan di Indonesia melalui pembaharuan energi, mengurangi jumlah pasokan, dan fleksibilitas sistem kelistrikan.

“Berdasarkan data dari Climate Action Tracker, ketenagalistrikan di Indonesia masuk ke dalam kategori highly insufficient yang artinya kebijakan dan komitmen iklim di Indonesia belum konsisten dengan batas suhu 1,5°C. Kategori ini juga menunjukan kebijakan dan komitmen kelistrikan dalam suatu negara malah mengarah pada peningkatan emisi yang menyebabkan perlu adanya dekarbonisasi ketenagalistrikan di Indonesia,” ungkap Nadhilah.

131 peserta mempresentasikan artikel ilmiah secara virtual pada 11 kategori IESC 2023. Kategori tersebut adalah Sustainable and Clean Energy, Infrastructure, Project Management, and Transport, Environmental Engineering, Production, Manufacture, and Automation, Naval Architecture and Ocean Engineering, Biotechnology and Bioprocess Engineering, Chemical Process and Engineering, Sustainable Building, City, and Community, Electrical Power, Electronics, Telecommunication, Control, Computer, and Biomedical Engineering, Metallurgy and Materials Engineering, dan Industrial Engineering.

“Alhamdulillah pada tahun ini animo peserta cukup tinggi jika dilihat dari jumlah paper yang masuk. Semoga dari konferensi ini para peserta mendapatkan ide-ide yang baru yang fresh mengenai konsep energi transisi dan bagaimana roadmap dijalankan sehingga kedepannya dapat berpartisipasi dalam rangka mengembangkan energi transisi di Indonesia,” ujar Dr.rer.pol. Romadhani Ardi, S.T., M.T. selaku Manajer Kemahasiswaan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FTUI.

Tiga makalah terbaik yang dipresentasikan pada IESC 2023 diumumkan pada penutupan acara. Ketiga paper tersebut adalah Optimization of Pre-Treatment for Seawater Reverse Osmosis Plants oleh Shafira Budiningsih, Unwrapping Architecture: Exploring Content in Design Process oleh Alifian Kharisma Syahziar, dan Unfinished Architecture: Designing Adaptation and Flexibility oleh Mohammad Hisyam Basyeban.

***

Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X