12 orang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia berkesempatan mengikuti kegiatan dari Ericsson Indonesia, yaitu ‘Imagine Live 2023 – Unlocking the Future 5G’ (8/8). Kegiatan yang diselenggarakan di Four Seasons Hotel, Jakarta, ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai kampus dan praktisi dari berbagai sektor. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi terbaru, yaitu teknologi 5G ke dalam inovasi teknologi.
Dalam sambutannya, Jerry Soper, Presiden Ericsson Indonesia memaparkan proses inovasi teknologi sangat penting dalam mempercepat transformasi digital. Selain itu, ia pun memaparkan bahwa potensi 5G di Indonesia dapat mendorong kemajuan di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Untuk itu, Ericsson Indonesia pun mengajak kalangan akademisi untuk mendemonstrasikan masa depan Indonesia dalam bidang ekonomi digital.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan Ericsson Indonesia, ”Partisipasi mahasiswa FTUI dalam kegiatan inovasi teknologi 5G dari Ericsson Indonesia ‘Imagine Live 2023’ merupakan bukti nyata semangat inovatif mahasiswa FTUI dalam mengikuti perkembangan teknologi terkini. Partisipasi mereka dalam acara ini akan memberikan pengalaman berharga serta wawasan yang mendalam dalam dunia teknologi, serta memperluas kolaborasi antara akademisi dan industri. Saya berharap ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi masa depan.”
Pada kesempatan ini para mahasiswa FTUI diberikan kesempatan untuk mencoba secara langsung inovasi-inovasi yang menerapkan teknologi 5G. Beberapa inovasi teknologi yang dipamerkan pada kegiatan ini di antaranya layanan jaringan Fixed Wireless Access (FWA), Extended Reality (XR), dan teknologi keberlanjutan yang dapat mengurangi konsumsi energi listrik. Adanya ikut serta dari mahasiswa dalam kegiatan ini dapat menambah wawasan mengenai potensi teknologi yang sedang berkembang. Selain itu, adanya kegiatan ini dapat memperluas kerja sama antara industri dengan institusi.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia