Seri Enterns Talk muncul dari kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan dan peluang yang ada di sektor energi Indonesia. Dengan bertambahnya populasi dan berkembangnya basis industri, permintaan energi terus meningkat, sehingga memerlukan perubahan strategis menuju sumber daya yang berkelanjutan dan terbarukan. Hal ini disampaikan dalam seminar yang diselenggarakan Enterprise Engineering Summit UI sebagai bagian dari rangkaian acara ENTERNS UI 2023. Acara ini dilaksanakan di Smart Meeting Room Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada hari Senin (2/10) secara luring dan daring melalui kanal YouTube FTUI.
Seminar ini menghadirkan Dr.-Ing Eko Adhi Setiawan sebagai pembicara. Beliau menyampaikan materi bertajuk Guiding Indonesia’s Energy Transitions: Unlocking a Sustainable Future. Dalam pemaparannya, Dr. Eko menyampaikan hasil pengalaman dan pemikirannya, serta inovasi, terkait energi.
”Karakter dan standar teknologi terkait energi di negara Indonesia tidak sama dengan negara-negara lain karena kondisi geografisnya yang terletak di wilayah beriklim tropis. Misalnya saja, daya tahan baterai kendaraan listrik yang hanya bertahan dalam kurun waktu 5 tahun di Indonesia dibandingkan di negara lain yang mencapai usia 10 tahun,” kata Dr. Eko dalam paparannya. Hal ini menjadi salah satu alasan Dr. Eko mendirikan Tropical Renewable Energy Center atau TREC.
Dalam acara ini turut hadir kepala unit Wirausaha Inovasi, Dr. Muhamad Sahlan, S.Si., M.Eng. yang menyampaikan dalam sambutannya, “Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar untuk memimpin peralihan menuju energi yang lebih berkelanjutan. Inisiatif ini bukan hanya tentang masa kini, tetapi juga tentang warisan yang akan kita tinggalkan untuk generasi mendatang.”
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan langka untuk berbagi ide, pengetahuan, dan inovasi mengenai cara terbaik untuk mencapai tujuan bersama. “Dengan kolaborasi dan tekad yang kuat, saya percaya kita dapat membuka pintu menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” kata Prof. Heri.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia