Salah satu periset dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UI, Dr. Cindy Rianti Priadi, S.T., M.Sc., berhasil menorehkan prestasi sebagai ilmuwan dan akademisi yang tulisannya berhasil terbit pada 32 Artikel Pilihan Jelang Pemilu 2024 “Membangun Perdebatan yang Inklusif dan Progresif” seri 6th The Conversation Indonesia (TCI).
Artikel Dr. Cindy ini menjadi pelengkap dari ke-31 artikel lainnya yang berhasil diterbitkan TCI dalam ulang tahunnya yang ke-6. Dalam menulis artikelnya ini, Dr. Cindy bersama kedua periset lainnya, Juliet Willetts, University of Technology Sydney, dan Timothy Foster, Institute for Sustainable Futures, mengkaji sebuah riset berjudul “Masyarakat Indonesia Harus Keluarkan Rp14,5 Triliun per Tahun untuk Air Minum dari Sumur”.
“Pemenuhan atas akses air minum kepada masyarakat masih menjadi permasalahan hingga saat ini, apalagi akses atau pasokan air minum bersih kepada masyarakat yang jangkauan terbilang sulit juga menjadi masalah genting hingga saat ini. Biasanya masyarakat yang tidak dapat dijangkau oleh pemerintah melalui PDAM atau air perpipaan akan melakukan swasembada air dengan biaya per tahun yang cukup tinggi, menginjak angka 14,5 triliun. Apabila pemakaian swasembada air ini terus dibiarkan tanpa tata kelola yang jelas, tentu keberlanjutannya akan terancam tanpa adanya opsi lain yang tersedia,” kata Dr. Cindy.
Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, perlu untuk merancang berbagai kerangka untuk memecahkan permasalahan ini. Adapun beberapa usulan yang bisa dilakukan, yaitu (!) mendukung secara masif atas pembenahan swasembada air melalui pembenahan infrastruktur sumur gali yang tidak terlindungi, (2) mengelola sumber air dengan pendekatan manajemen berbasis risiko mulai dari kebijakan dan regulasi terkait konservasi, (3) memberikan edukasi dan promosi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengolahan air minum yang aman di rumah tangga.
“Air minum perpipaan atau bukan, prioritas kita adalah menyediakan air minum aman bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia demi masyarakat Indonesia yang sehat dan berdaya,” lanjutnya Dr. Cindy.
Artikelnya ini pertama kali diterbitkan pada 19 Februari 2022 lalu, dan berhasil terpilih menjadi artikel terbaik dan diterbitkan TCI pada tahun 2023 ini sebagai kado spesial ulang tahun TCI yang ke-6. Dr. Cindy pun berharap dengan adanya artikel ini dapat menjadi kerangka tujuan untuk membangun Indonesia lebih sehat dan berdaya, yang harapannya juga bisa diimplementasikan oleh para pemimpin masa depan.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan “Gagasan dalam mewujudkan kemakmuran inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia ke depannya yang dikeluarkan Dosen DTS FTUI ini harus menjadi pemicu semangat kita dosen, tendik, dan mahasiswa FTUI dalam memberikan kebermanfaatan bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan 2030. Bukan hanya permasalahan air minum, masih banyak permasalahan-permasalahan lain yang perlu sama-sama kita pikirkan agar Indonesia dapat lebih sehat, maju, dan merdeka dalam segala aspek kehidupan,” katanya.
Para penulis dalam buku ini menyampaikan serta merepresentasikan isu penting sebagai bahan untuk diangkat dan diperjuangkan demi mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera, dengan menggunakan kerangka tujuan pembangunan berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs), poin ke 6.1, yaitu menetapkan agar seluruh populasi dunia memiliki akses ke air yang aman pada tahun 2030.
***
Biro Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia