id
id

Alat Cetak Pempek Multifungsi dan Ergonomis ”Lenka” Karya Mahasiswa FTUI

Tiga orang mahasiswa dari Departemen Teknik Industri (DTI) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menciptakan Lenka, alat pencetak pempek yang ergonomis. Tri Inayah Bagus Setyawati (2021), Hasna Hamida Nurkamila (2021), dan Muhammad Azzamulhaq (2021) membuat desain Lenka untuk membantu meningkatkan produktivitas, memberikan keuntungan, dan meningkatkan daya saing UMKM pempek yang ada di Indonesia.

Di tengah pertumbuhan UMKM yang semakin mendorong produktivitas tenaga kerja, kondisi alat kerja yang ergonomis dan efisien menjadi sangat penting. Di Indonesia, UMKM pempek masih menghadapi tantangan dalam hal efektivitas produksi. UMKM pada sektor ini masih bergantung pada metode manual yang mengakibatkan kelelahan para pekerja dan lingkungan kerja yang tidak ergonomis. Sebagai respons, Azzam dan timnya dari Tim Impulse merancang Lenka sebagai alat bantu kerja bagi UMKM pempek.

Lenka dirancang untuk mudah digunakan tanpa memerlukan keahlian khusus dan memperhatikan faktor-faktor ergonomis untuk efisiensi produksi. Alat ini dapat dipergunakan untuk mencetak tiga jenis pempek: lenjer, keriting, dan adaan. Alat ini dilengkapi dengan ujung cetakan berbeda yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Cetakan untuk pempek lenjer memiliki bentuk lingkaran dengan diameter 3 cm, untuk pempek adaan bentuk lingkaran dengan diameter 2,3 cm dilengkapi corong, dan untuk pempek keriting, bentuknya lingkaran-lingkaran kecil dengan diameter 5 mm.

“Cara kerja alat ini sangat mudah, pengguna dapat menggunakan Lenka dengan memasukkan adonan pempek yang siap cetak melalui hopper, lalu adonan akan masuk ke dalam tabung pemotongan secara vertikal. Proses pencetakan pempek dilakukan dengan memutar tuas untuk mendorong adonan keluar melalui cetakan pempek sesuai dengan jenis yang diinginkan. Adonan akan keluar dari cetakan dengan menggerakkan tuas bilah pemotong, pempek lenjer dan keriting dapat dipotong dengan pemotong sesuai ukuran yang diinginkan atau dapat disendok melalui corong di atas untuk membentuk pempek adaan,” jelas Azzam terkait cara kerja Lenka.

Fitur-fitur unggulan Lenka termasuk fitur extender yang dapat disesuaikan dengan tinggi tubuh pengguna, fitur ergonomic handle yang menggunakan bahan rubber untuk mengurangi usaha yang diperlukan oleh pengguna, serta tiga jenis cetakan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pempek.

”Selain aspek fungsional, kami juga memperhatikan aspek kesehatan, keamanan, dan lingkungan dalam perancangan Lenka. Tim menggunakan bahan baku stainless steel food grade yang aman, anti korosi dan tahan terhadap panas, serta material rubber yang aman untuk pengguna. Desain alat ini juga disesuaikan dengan ukuran tubuh orang Indonesia untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Bahan dasar dan material lain pembuatan alat ini pun disesuaikan dengan aspek ergonomis lingkungan,” kata Tri Inayah.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menyampaikan, “ Inovasi Lenka bukan hanya sekadar alat pencetak pempek, tapi juga sebuah solusi cerdas yang akan memberikan dampak yang signifikan bagi UMKM pempek di Indonesia. Dengan keunggulan ergonomisnya, Lenka akan meningkatkan efisiensi produksi pempek, mengurangi kelelahan pekerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.

Berkat rancangan Lenka ini, Tim Impulse berhasil menjadi Juara 1 Industrial Design and Seminar Competition (INDISCO) 2023 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro. Pada kompetisi yang diumumkan Senin, (30/10) lalu, tim Impulse mampu mengalahkan 21 tim mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X