id
id

Studium Generale Perdana Prodi Teknik Lingkungan FTUI Bahas Isu Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan untuk Indonesia Emas 2045

Saat ini Indonesia sedang mewujudkan percepatan Pembangunan Infrastuktur berkelanjutan untuk mencapai tujuan pemulihan ekonomi. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia (PSTL FTUI) sebagai bagian dari institusi pendidikan terbaik di Indonesia turut menyumbangkan solusi dalam pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan, seperti penyediaan air minum, sanitasi, pengelolaan persampahan, dan adaptasi serta mitigasi perubahan iklim. Guna meningkatkan kesadaran civitas akademik, PSTL UI menyelengarakan Kelas Terbuka dan Perdana Tatap Muka PSTL UI angkatan 2023/2024 (09/11) di Balai Purnomo UI dengan tema “Current and Emerging Issues and Prospects for Sustainable Infrastructure Development for Indonesia Emas 2045.

Acara ini dihadiri oleh dua pembicara ahli, yaitu Budiasti Wulanssari, S.T., M.Sc.Eng., Spesialis Program Lingkungan – Kimia & Limbah di H&M Group, dan Terra Prima Sari, S.T., M.Sc., Teknik Penyehatan Lingkungan Ahli Madya Subdirektorat Wilayah II, Direktorat Sanitasi, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR. Turut hadir sebagai moderator, Dr. Cindy Rianty Priadi, S.T., M.Sc., Ketua Program Studi Teknik Lingkungan, DTSL FTUI.

Dalam Sambutannya Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan menyampaikan, “Dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) yang harus dicapai dalam 8 tahun dan dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, saya yakin Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) FTUI dapat mengambil peran aktif dalam memformulasikan langkah dalam mencapai dan merealisasikan SDGs yang berkaitan dengan lingkungan melalui persiapan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki dasar yang kuat dalam bidang rekayasa lingkungan.”

”Beberapa tahun terakhir, landscape industri global telah secara luas mengintegrasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke dalam beragam program mereka.” Hal ini diungkapkan oleh narasumber Budiasti Wulanssari pada pembukaan paparannya. Budiasti memaparkan strategi sustainability yang telah diterapkan H&M yakni leading the change, di mana H&M diharapkan menjadi perusahaan yang terus berinovasi, mendukung industri fesyen berbasis sirkular dengan dampak iklim netral, dan pada akhirnya, menjadi perusahaan yang adil dan setara, dengan prinsip dasar memberikan dampak positif dan bertanggung jawab baik secara lingkungan maupun sosial.

Untuk mewujudkan keberlanjutan, kita perlu mengubah pola konsumsi dengan menerapkan prinsip “3M,” yaitu Mengurangi, Menggunakan ulang, dan Mendaur ulang. Sebagai contoh, H&M telah melakukan perbaikan pada bahan bakunya agar lebih dapat didaur ulang dan organik. Selain itu, H&M memiliki program untuk pemasok atau pabrik mitra, yaitu SIPP (Sustainable Impact Partnership Program), di mana H&M bersama mitra pemangku kepentingan sama-sama mewujudkan komitmen keberlanjutan yang telah disepakati, dengan mengimplementasikan tindakan keberlanjutan sesuai standar H&M dan regulasi pemerintah setempat.

”Di sisi lain, H&M juga berkolaborasi dengan beberapa badan riset untuk melakukan penelitian dalam mengatasi permasalahan mikroplastik/mikrofiber, serta mengembangkan infrastruktur ini agar tersedia di industri, melakukan upaya pemantauan uji air limbah, fokus pada Indikator Kinerja Utama atau KPI, dan mengontrol penilaian IPAL,” jelas Budiasti lebih lanjut.

Di sektor PUPR, Terra Prima Sari menjelaskan bahwa PUPR memiliki target pengelolaan sampah dalam SDGs 2030. Target ini termasuk menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan, serta menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. PUPR juga berkomitmen melestarikan dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan samudera secara berkelanjutan, mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, dan memiliki target NO TPA pada tahun 2045, di mana sampah yang masuk ke TPA hanyalah sampah residu untuk meminimalisir masuknya sampah ke TPA, serta mewujudkan ekonomi sirkular.

Terra juga membagikan informasi upaya PUPR dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Indonesia yang semakin bertumpuk. PUPR berupaya agar pemerintah daerah memiliki kapasitas lebih untuk dapat mengelola sampah dengan menerapkan retribusi pelayanan persampahan/kebersihan.

”Saat ini, pembayaran uang sampah di Indonesia baru mencapai tahap pengumpulan sampah di tingkat RT/RW saja, namun tidak sampai ke pemerintah daerah. Hal ini menjadi beban besar bagi pemerintah daerah karena harus menanggung biaya pengelolaan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang sangat mahal. Oleh karena itu, untuk mewujudkan keberhasilan pengolahan sampah yang baik, perlu dimulai dengan redistribusi yang baik, diikuti dengan pelayanan yang baik pula,” kata Terra.

Sesi kuliah terbuka ditutup dengan pembahasan kesempatan berkarir di bidang Teknik Lingkungan. Saat ini, terdapat banyak peluang karir untuk Teknik Lingkungan, baik di lingkungan pemerintahan maupun di pihak pemangku kepentingan. Namun, di sisi lain, Indonesia masih kekurangan tenaga ahli yang memiliki keahlian yang terfokus pada lingkungan, seperti ahli persampahan, ahli air limbah, drainase, pencemaran udara, dan lainnya. Hal ini menjadi peluang besar bagi mahasiswa Teknik Lingkungan UI untuk mengembangkan keahlian mereka di bidang tersebut.

Jika kita merujuk pada data pekerjaan di bidang Teknik Lingkungan di Linkedin antara tahun 2018-2022, pekerjaan yang banyak dibutuhkan berkaitan dengan keberlanjutan, seperti seperti sustainable manager, sustainable analyst, dan sustainable specialist. Permasalahan lingkungan dan isu keberlanjutan akan terus ada dan tidak pernah berdiri sendiri karena akan selalu terkait dengan efek sosial, dampak sosial, dan unsur sosial lainnya. Oleh karena itu, diperlukan keahlian dan pemecahan masalah dari para ahli di bidangnya.

Ditemui dari kesempatan terpisah, Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan “Saya berharap kelas terbuka yang diselenggarakan PSTL UI ini dapat membuka wawasan kita mengenai perkembangan infrastruktur lingkungan dan sanitasi, serta partisipasi civitas akademik dan alumni dalam perkembangannya, untuk turut serta mewujudkan Visi Indonesia Maju serta SDM Unggul dan Berkualitas, serta turut berkontribusi mewujudkan mimpi Indonesia yang berkelanjutan.”

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X