id
id

The 18th MnM Week 2023: Inovasi dan Keberlanjutan dalam Pengolahan Sumber Daya Mineral di Indonesia

The 18th Metallurgy and Materials Week (MnMs’ Week) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTMM FTUI). Acara ini berlangsung mulai dari Juli hingga November 2023. Tema yang dibawa kali ini adalah “Sustainability in The Downstream of Minerals Resource Processing Industry” dengan cakupan tema Zero Waste, Secondary Resource, Circular Economy, Green Industry, Green Energy, dan Digitalisasi Industri 4.0.

Tema ini diangkat dilandaskan pada urgensi dalam melakukan upaya hilirisasi di industri pengolahan mineral logam untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian nasional. Selain itu, mineral logam merupakan sumber daya alam yang terbatas dan tidak terbarukan sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara optimal dan berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, sesuai dengan amanat konstitusi. Kegiatan MnMs’ Week terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Case Study Competition, Student Innovation Forum, dan MnMs’ Summit.

Bagian pertama adalah Case Study Competition, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan penyelesaian masalah (problem solving) pada kalangan Mahasiswa. Dalam Case Study Competition, peserta akan merumuskan solusi terbaik mereka terkait kasus yang diberikan oleh perusahaan kolaborator. Case Study Competition tahun ini mengusung tema “Achieving the Sustainability of the Downstream Industry Through Innovation in Extractive Metallurgy”. Adapun cakupan permasalahan yang didistribusikan kepada peserta berkaitan dengan beberapa topik, di antaranya Green Energy, Efisiensi dalam Proses Ekstraksi, dan Pengolahan Limbah.

Salah satu tim dari Universitas Indonesia yang berhasil masuk ke babak final adalah Three Musketeers Team. Judul yang mereka usung adalah “Greenation the Red: Utilisasi Red Mud sebagai Material Absorben Karbon Dioksida dan Bricks sebagai Konsep Teknologi Hijau pada Industri Pengolahan Bauksit”. Dalam mengerjakan topik ini, mereka berkolaborasi dengan Mind ID. Mereka membahas tentang pengolahan limbah produksi bauksit, yaitu red mud, menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan kembali. Presentasi babak final ini dilaksanakan pada Kamis (16/11) di ruang X.504, Gedung i-CELL, Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Bagian kedua adalah Student Innovation Forum, di mana panitia akan memberikan statement terkait isu metalurgi dan material sesuai tema yang telah ditentukan, kemudian peserta akan berperan sebagai delegasi yang akan membawa gagasan inovasi sebagai tindak lanjut dari statement isu tersebut. Student Innovation Forum tahun ini mengusung tema “Shaping Sustainability for Downstream Metals Mineral Resources Processing Industry” dengan sub tema Clean Energy Integration, Utilization of Secondary Resources, dan Digitalization and Automation.

Tim Doa Ibu adalah tim dari Universitas Indonesia yang berhasil melaju ke tahap diskusi dengan para panelis. Dalam pemaparannya, tim ini memberikan solusi untuk proses penambangan nikel agar mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Solusi yang mereka tawarkan adalah NICLECO, sebuah pabrik nikel yang menawarkan beberapa keunggulan. Di antaranya adalah Eco-Industrial Park, pemulihan lahan, manajemen limbah yang baik, simbiosis industrial, dan konversi energi dan sumber daya alam yang mumpuni. Adapun panelis yang bergabung dalam forum diantaranya Prof. Dr.-Ing. Bambang Suharno (Dosen DTMM FTUI), Dr.-Ing. Alfian Ferdiansyah Madsuha, S.T., M.T. (Dosen DTMM FTUI), dan Achmad Taufiq Shidqi, S.T. Tahap diskusi ini dilaksanakan pada Jumat (17/11) di ruang X.504, Gedung i-CELL, Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Bagian terakhir, yang juga merupakan acara puncak dalam rangkaian MnMs’ Week adalah MnMs’ Summit, yang terdiri dari dua acara utama yakni National Seminar dan MnMs’ Dialogue. MnMs’ Summit dilaksanakan pada Sabtu (18/11) di Balai Sidang Purnomo, Universitas Indonesia. National Seminar menghadirkan pembicara yang ahli dan berpengalaman pada bidang yang berhubungan dengan topik seminar. National seminar terdiri dari 3 sesi dengan topik yang berbeda, dimana setiap sesinya diisi oleh satu pembicara. Ketiga topik tersebut adalah “Mineral Downstream Sector : Powering the Nation’s Economy”, “Optimizing Green Products for Achieving Sustainable Industry in Mineral Processing”, dan “Exploring Sustainable Solutions : Achieving Zero Waste in Mineral Industry by Utilizing Secondary Resources”.

Adapun pembicara yang terlibat di antaranya Bahlil Lahadalia, S.E., M.Si. (Menteri Investasi Republik Indonesia) diwakili oleh Hasyim, S.STP., M.Si (Direktur Hilirisasi Mineral dan Batubara – Kementerian Investasi/BPKM RI), Ir. Dilo Seno Widagdo, M.M. (Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID) diwakili oleh Ir. Donny Zulfakar, S.T., MBA (Head of Project Management Office – PT Mineral Industri Indonesia (MIN ID)), dan Ir. Rizal Kasli, S.T., IPM, MAusIMM (Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI)) diwakili oleh Rulan Dinary, S.T. (Member of Hydrometallurgy Working Group di Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI)). Acara ini dimoderatori oleh Irsan Bagas, S.T. (Pegawai Negeri Sipil Kementerian Perindustrian).

MnMs’ Dialogue merupakan diskusi panel yang dilaksanakan setelah National Seminar. MnMs’ Dialogue membahas mengenai kesiapan Indonesia dalam menghadapi hilirisasi ditinjau dari tiga sudut pandang yakni pemerintah sebagai pembuat regulasi, akademisi sebagai pakar teknologi, dan praktisi perusahaan sebagai subjek operasi lapangan. Topik yang diangkat pada MnMs’ Dialogue adalah “Sustainable Practice in Mineral Downstreaming: Balancing Environment and Economic Development”. Acara ini menghadirkan keynote speech oleh Ir. Arifin Tasrif (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia) diwakili oleh Prof. Dr. Or. Irwandy Arif, M.Sc. (Staf Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI) dan dimoderatori oleh D.Sc. (Tech.) Imam Santoso, S.T., M.Phil. (Dosen Teknik Metalurgi, Institut Teknologi Bandung).

Beberapa pembicara juga terlibat dalam MnMs’ Dialogue. Di antaranya adalah Dr. Ir. Taufiek Bawazier, M.Si (Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika) diwakili oleh Andi Rizaldi, S.T., M.M. (Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri), Bambang Patijaya, S.E., M.M. (Anggota DPR RI Komisi VII), Danny Praditya, S.T, M.T (Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium) diwakili oleh Melati Sarnita, S.T., MBA (Direktur Pengembangan Bisnis PT Indonesia Asahan Aluminium), Moh. Iqbal Al Farobi (Direktur Process Plant PT Vale Indonesia), Prof. Dr. Ratno Nuryadi, M.Eng (Kepala Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material BRIN), dan Prof. Dr. Ir. Johny Wahyuadi M. Soedarsono, DEA (Dosen DTMM FTUI). Adapun panelis yang turut serta di antaranya Faisal H. Basri, S.E., M.A. (Senior Economist, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)) dan Prof. Dr. Eng. Ir. Sri Harjanto (Dosen DTMM FTUI).

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., menyampaikan, “Kegiatan The 18th Metallurgy and Materials Week ini menjadi ajang dalam meningkatkan hilirisasi industri untuk mendukung dan mengelola komoditas dari bidang industri dengan tujuan dapat mengoptimalkan produk yang bernilai jual tinggi yang tentunya dapat meningkatkan perekonomian nasional. Harapan saya tentu dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan keberlanjutan dan kesejahteraan yang berdampak bagi masyarakat Indonesia”.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

 

X