Pada Selasa (19/12), Program Studi Biomedik Universitas Indonesia melaksanakan Pameran Proyek Program Studi Teknik Biomedik di Lobi Gedung K FTUI. Kegiatan tahunan ini menjadi wadah 7 kelompok mahasiswa angkatan 2020 untuk mempresentasikan proyek-proyek desain yang merupakan implementasi dari mata kuliah Desain Proyek Teknik Biomedik yang berfokus pada perancangan produk, upaya problem solving terhadap permasalahan-permasalahan dalam dunia kesehatan. Dosen pengampu mata kuliah ini ialah Dr. Basari, S.T., M.Eng., Siti Fauziyah Rahman, S.T., M. Eng., Ph.D., dan Sylvi Febriana Rachmawati Irnadiastputri., B.Eng., M. Eng.
Anzelya Laurentzya, beserta tim nya yang tergabung dalam kelompok NIC-O QUICK!, memaparkan produk mereka. “Keresahan kami akan syarat-syarat untuk penerima beasiswa dan pengelompokan pengguna bpjs smoker dan non-smoker, mendorong kami membuat alat rapid smoker detector, guna membantu mengidentifikasi perokok secara cepat. Alat kami dapat mengindetifikasikan tingkat smoker melalui biochemical reaction, dimana dapat dilihat dari perbedaan hasil warna yang dihasilkan sampel rapid tes.”
“Mata kuliah perancangan proyek desain ini memberikan pengalaman kepada para mahasiswa dimana tidak hanyak merancang desain produk tapi juga merealisasikannya hingga proof of concept dalam bentuk prototype yang dapat di scale up agar cocok digunakan di dunia industri dan mengoptimalisasi nilai keekonomian yang realistis,” ujar Dr. Basari, S.T., M.Eng., yang juga adalah Ketua Program Studi Teknik Biomedik FTUI.
Dr. Basari juga memiliki harapan kedepannya bisa bekerjasama dengan RSUI, agar ada bauran tersendiri dilingkup RSUI. “Kerja sama ini akan memudahkan mahasiswa fokus mencari problem di RSUI. Saya juga berharap mahasiswa dapat merancang produk yang dapat menarik minat dari industri kesehatan, sehingga produk buatan mahasiswa dapat kami dikembangkan dan harapannya dapat dipatenkan.”
Pameran ini turut menghadirkan tiga juri khusus: dosen sekaligus CEO sebuah start-up yang memiliki pengetahuan produk market, praktisi yang menjabat direktur desain alat kesehatan, dan juri terakhir adalah praktisi penguji alat kesehatan.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU., turut mengapresiasi pameran produk inovasi mahasiswa ini, “Karya-karya mahasiswa ini patut di apresiasi, karena usaha mereka dalam menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan yang ada di dunia kesehatan. Kedepannya saya harap mahasiswa Biomedik setelah lulus dapat berkontribusi menciptakan banyak produk yang dapat bermanfaat untuk para tenaga medis maupun Rumah sakit yang ada di Indonesia”.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia