Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebagai bagian dari instansi pemerintah, FTUI turut menciptakan ZI. Salah satu contoh nyatanya adalah dengan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Role Model dan Tim Agen Perubahan Zona Integritas Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada 4 Juni 2024.
Acara ini dihadiri oleh Role Model ZI FTUI : Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc. dan tim Agen Perubahan ZI FTUI : Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc, Prof. Dr. Yudan Whulanza, S.T., M.Sc., Prof. Ir. Yulianto S. Nugroho, M.Sc, Ph.D, Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA, Prof. Dr. Ir. Sutanto, M.Eng., Prof. Ir. Rinaldy, M.Sc., Ph.D., Ayomi Dita Rarasati, S.T., M.T., Ph.D., Dr. Agus Sunjarianto Pamitran, ST., M.Eng., Dr. Deni Ferdian, S.T., M.Sc., Dr. Ir. Achmad Hery Fuad, M.Eng., Dr. Bambang Heru Susanto, ST., MT, Dr. Komarudin, ST., M.Eng. dan Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng., Koordinator Pengungkit 1 ZI FTUI serta anggota tim pengungkit 1 lainnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin focus group discussion pada hari ini. Harapannya, adanya acara ini dapat meningkatkan Zona Integritas di lingkungan FTUI. Semoga kegiatan focus group discussion ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Prof. Mahmud dalam memberikan sambutan pembuka.
Acara ini adalah rangkaian yang harus dilakukan dan termasuk dalam kegiatan P1 di Zona Integritas. P1 berkaitan dengan manajemen perubahan. Dalam konteks ini, P1 ingin mengulik cara institusi melakukan perubahan hingga sehingga dapat mencapai tujuan ZI.
“Untuk melakukan perubahan, kita diwajibkan untuk memiliki agen perubahan dan role model. Agen perubahan dan role model yang telah kami tentukan ini adalah figur-figur yang dalam kesehariannya di Fakultas Teknik mempunyai peran yang bisa melakukan perubahan,” jelas Prof. Harinaldi dalam paparannya mengenai teknis pelaksanaan FGD.
Beliau melanjutkan, “Dari FGD ini kami ingin menggali pengetahuan melalui wawancara. Terkait dengan itu, kami sudah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan saat wawancara. Meski wawancara ini sifatnya wajib, saya harap diskusi dapat berjalan dengan mengalir. Kami akan merekam jalannya diskusi untuk kemudian dibuatkan resumenya. Resume ini nantinya akan kami kirim ke portal untuk mengikuti Zona Integritas.”
Setelah paparan petunjuk pelaksanaan, acara berikutnya adalah focus group discussion yang merupakan inti dari kegiatan ini. Para peserta dibagi menjadi lima kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri atas tiga orang.
Pertanyaan yang diajukan kepada tim role model dan agen perubahan diklasifikasikan menjadi dua bagian, yakni pola pikir dan budaya kerja. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain:
- Bagaimana Bapak/Ibu mengarahkan pola pikir sivitas akademika agar lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan mampu menyelesaikan tugas tepat waktu di FTUI?
- Apa pendapat anda terkait penerapan zona integritas di FTUI?
- Sebagai role model atau agen perubahan, apa yang akan Bapak/Ibu lakukan ke depannya untuk meningkatkan komitmen zona integritas FTUI?
Dalam kesempatan berbeda Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU. selaku Dekan FTUI menyampaikan, “FTUI telah berkomitmen untuk menciptakan Zona Integritas sejak tahun 2022 lalu. Komitmen ini akan terus kami jaga dengan cara menaati peraturan dan menyosialisasikan ZI kepada warga Teknik. Saya mengajak seluruh warga Teknik untuk mendukung FTUI menuju Zona Integritas.”
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
