Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menyelenggarakan Program International Short Course in Engineering yang diikuti oleh 18 mahasiswa dari Hong Kong University of Science and Technology (HKUST). Program yang berlangsung selama satu bulan ini (29 Juli —23 Agustus 2024), memberikan kesempatan bagi mahasiswa HKUST untuk memperoleh 2 kredit SKS, dengan mengangkat tema “Tropical Sustainable and Renewable Energy.”
“Kami sangat antusias dapat kembali bekerja sama dengan HKUST melalui program International Short Course in Engineering ini. Kami berharap program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari kedua universitas untuk saling berbagi ilmu dan memperdalam pengetahuan mereka tentang teknologi di bidang energi berkelanjutan. Selain itu,diharapkan mahasiswa HKUST juga akan mendapatkan pengalaman berharga dalam pembelajaran lintas budaya, baik dari sisi akademik maupun non-akademik,” ucap Fadhilah Muslim S.T., M.Sc., Ph.D., DIC, selaku Kepala Kantor Internasional dalam pidato pembukaan Program International Short Course in Engineering sekaligus menyambut kedatangan mahasiswa HKUST, Senin (29/7).
Fadhilah kembali menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat jaringan kerjasama antara FTUI dengan universitas-universitas terkemuka di seluruh dunia, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dalam program ini, peserta akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif.melalui berbagai serangkaian kegiatan. Dimulai dari bincang akademik, diskusi bersama dengan mahasiswa FTUI, hingga kunjungan industri, peserta akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang berbagai solusi inovatif di bidang energi berkelanjutan.
Untuk memperkaya perspektif dalam bidang keteknikan serta memberikan wawasan berharga terkait tantangan dan peluang dalam industri energi, bincang akademik diadakan sebanyak delapan sesi dengan mengangkat berbagai topik yang berbeda, antara lain Energy Transition in Tropical and Developing Country, Green Hydrogen, Green Fuel, Biomass Valorization, Circular Economy in Extractive Industry, Plastic Sustainability Strategies, Fuel Cell, dan Mapping 30 Years of Sustainability of Solar Energy Research in Developing Countries.
Departemen Teknik Kimia dan Departemen Teknik Metalurgi dan Material FTUI mengerahkan dosen terbaiknya dalam menyampaikan bincang akademik tersebut. Peserta juga akan mengunjungi empat perusahaan industri terkemuka di Indonesia, yaitu PT Maggot Indonesia Lestari, PLTA Jatiluhur, PT Hyundai Motor Manufacturing, dan PT INOAC. Kunjungan industri ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan para profesional di industri dan memberikan gambaran nyata tentang penerapan teknologi energi berkelanjutan di dunia industri bagi mahasiswa.
Selain kegiatan akademik, program ini juga menyediakan program kultural yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa HKUST untuk mengenal lebih dekat budaya Indonesia. Mahasiswa HKUST berkesempatan mempelajari bahasa Indonesia dan beberapa budaya Indonesia melalui kegiatan batik lukis, instrumen tradisional, dan pembuatan tembikar. Selain itu, peserta juga mengunjungi beberapa tempat wisata kultural terkenal di Indonesia, antara lain Taman Mini Indonesia Indah, Citra Alam Riverside, dan Rumah Keramik F. Widayanto. Program ini tentunya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia.
“Saya berharap program ini dapat menjadi jembatan yang kuat untuk kolaborasi yang lebih produktif antara kedua universitas dan universitas lainnya di masa mendatang,” ujar Plh. Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D. Beliau menanggapi bahwa program ini tidak hanya untuk memperkuat hubungan antara institusi pendidikan yang terlibat, tetapi juga membuka peluang baru untuk penelitian bersama, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi semua pihak. Beliau juga percaya bahwa sinergi yang terjalin melalui program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kemajuan akademis dan profesional di masa depan.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia