id
id

Empat Mahasiswa FTUI Sabet Medali Emas dan Perak pada Ajang PON XXI

Empat mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) torehkan prestasi pada  ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. yang diselenggarakan di Aceh-Sumatera Utara. Muhammad Arya Jingga (Teknik Mesin 2022) yang tergabung dalam Tim Baseball Putra DKI Jakarta berhasil meraih medali emas setelah melalui laga final melawan Banten. Sementara Owen J.R. Davys (Teknik Lingkungan 2020), Zaki Yudha Maraufa (Teknik Industri 2019), dan Achmadestu Sashenka Djadi (Arsitektur 2023), yang tergabung dalam Tim Softball Putra DKI Jakarta berhasil meraih posisi kedua dan mendapatkan medali perak.

Cabang olahraga Baseball pada PON XXI 2024 diselenggarakan di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, pada 1-14 September 2024. Setelah melalui babak super round, pertandingan final mempertemukan Tim DKI Jakarta dan Banten. Tim bisbol DKI Jakarta pada akhirnya berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Banten dengan skor 7-5 di final. Kemenangan ini membuat DKI Jakarta menjadi satu-satunya daerah yang meraih medali emas cabang olahraga Baseball secara berturut-turut pada enam PON yang berbeda.

“Saya mengawali karir saya di cabang olahraga baseball sejak SMP. Sebelumnya, saya juga pernah tergabung dalam tim U-15 dan U-19 yang mewakili DKI Jakarta dan meraih juara 1 Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Kemudian, saya mengikuti seleksi dan terpilih menjadi salah satu anggota tim yang mewakili tim DKI Jakarta pada PON XXI. Setelah melalui proses latihan selama kurang lebih dua setengah tahun, alhamdulilah tim baseball DKI Jakarta kembali mendapatkan emas pada PON XXI, yang merupakan buah manis dari kerja sama tim kami,” ujar Arya.

Sementara itu, cabang olahraga Softball diselenggarakan di Meulaboh, Aceh, pada 9-15 September 2024. Tim Softball DKI Jakarta terdiri dari 17 pemain terbaik dari berbagai klub Softball yang dipilih melalui seleksi. Persiapan tim dilakukan selama kurang lebih dua tahun, termasuk menjalankan pertandingan Try-outs ke Filipina dan Thailand, serta berpartisipasi dalam berbagai turnamen lokal yang diikuti peserta dari mancanegara. Pada pertandingan PON XXI, tim DKI Jakarta sempat memimpin di awal inning namun harus mengakui keunggulan tipis tim lawan pada inning ketujuh dengan skor 4-3, yang membuat Jawa Barat keluar sebagai juara.

“Untuk PON kali ini, kami sudah melalui latihan bersama selama kurang lebih 2 tahun.  Sudah sering juga kami bertanding bersama, baik dalam satu tim atau berlawanan.  Kami juga melaksanakan training camp selama 2 bulan di mana kami tinggal bersama dan berlatih setiap harinya.  Walaupun hasilnya belum sesuai ekspektasi kita, saya tetap bangga dapat menjadi bagian dari tim DKI Jakarta dan melalui perjalanan ini. Juga meskipun masing-masing mungkin memiliki rintangan yang berbeda, kami dapat mencapai tujuan kami sebagai tim untuk membawa pulang medali untuk Jakarta,” ujar Zaki.

Sebagai seorang atlet dan mahasiswa aktif FTUI, Owen menuturkan bagaimana cara ia membagi waktu antara kegiatan softball dan akademik. “Selama 2 tahun ke belakang, salah satu pelajaran yang sangat berharga bagi saya ialah mengenai time management. Terutama situasi akademis saya yang harus menjalani kelas seiring dengan mengerjakan skripsi. Agar dapat menjalani seluruh kewajiban, saya belajar bagaimana memprioritaskan keperluan atau kewajiban yang lebih mendesak diantara kuliah dan softball. Contoh kasusnya adalah bila ada ujian atau deadline maka saya akan menempatkan kuliah sebagai prioritas utama. Namun, apabila terdapat kegiatan softball, seperti turnamen atau pertandingan keluar negeri atau kota saya memastikan semua tugas dan kewajiban kuliah saya sudah diselesaikan atau saya selesaikan walaupun tidak dapat berada di kampus secara langsung.”

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan ajang olahraga nasional terbesar yang diikuti oleh 39 kontingen dari 38 provinsi, dengan lebih dari 12 ribu atlet berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga. Edisi ke-21 dari PON ini juga menjadi ajang yang istimewa karena diselenggarakan oleh dua provinsi untuk pertama kalinya, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Ajang ini mempertandingkan 34 cabang olahraga yang digelar di Sumatera Utara dan 33 cabang olahraga yang digelar di Aceh.

Selain cabang olahraga Baseball dan Softball, terdapat satu mahasiswa FTUI Markus Toshimasa (Teknik Mesin 2023) yang turut berpartisipasi dalam PON XXI dari cabang olahraga gymnastic. Meskipun hasilnya belum sesuai harapan, pengalaman berkompetisi di tingkat nasional tetap menjadi langkah berharga dalam meningkatkan keterampilan serta memperkuat mentalitas yang diperlukan dalam berkompetisi.

Ditemui pada kesempatan terpisah, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. selaku Dekan FTUI mengapresiasi prestasi yang telah diperoleh. “Selain membawa nama baik almamater ke kancah nasional, peraihan ini tidak lepas dari peran mereka dalam menyeimbangkan antara tuntutan akademik yang ketat dengan latihan fisik. Hal ini mencerminkan semangat multi-peran yang menjadi ciri khas mahasiswa FTUI, di mana prestasi tidak hanya diukur dari keberhasilan akademis, tetapi juga dari kemampuan untuk berkontribusi dalam berbagai aspek lainnya,” ujar Prof. Heri.

Dengan pencapaian ini, Arya, Owen, Zaki, dan Achmad membuktikan bahwa menjadi mahasiswa teknik tidak hanya terbatas pada bidang akademik, tetapi juga mampu berkontribusi di berbagai bidang lainnya, termasuk olahraga. Prestasi mereka dalam meraih medali di ajang PON XXI membuktikan bahwa menjadi seorang mahasiswa tidak menghalangi mereka untuk mengejar passion dan mengembangkan bakat di luar kampus. Keberhasilan mereka di dunia olahraga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha mencapai potensi terbaik dalam segala hal yang mereka tekuni.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X