Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menyelenggarakan Technopreneurship Day bersamaan dengan Pembinaan Lanjut Masa Bimbingan FTUI 2024 bertajuk The Best Version of Yourself, dengan Pola Pikir Entrepreneur, pada 2 November 2024 di Lapangan GK FTUI.
Dalam pembukaan acara, Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa baru yang mengikuti acara ini. “Para mahasiswa baru yang saya banggakan, saya berharap bahwa acara hari ini dapat memberikan inspirasi dan menyalakan api semangat kewirausahaan teknologi di dalam diri kalian,” ungkap Dekan FTUI mendorong mahasiswa untuk mendengarkan dengan seksama pengalaman narasumber yang telah melalui berbagai tantangan dalam dunia kewirausahaan, karena kisah tersebut diyakini akan memberikan pelajaran berharga.
Dekan FTUI menutup sambutannya dengan mengingatkan bahwa masa depan berada di tangan generasi ini. “Dunia membutuhkan ide-ide baru, solusi kreatif, dan inovasi berkelanjutan. Jadikan acara ini sebagai awal dari perjalanan besar kalian dalam menciptakan dampak yang berarti melalui kewirausahaan teknologi,” tuturnya.
Acara dilanjutkan dengan menampilkan sesi inspiratif dari Harman Subakat, CEO ParagonCorp, yang akan memparkan materi bertajuk Nurturing Entrepreneur Mindset. Harman Subakat menyampaikan bahwa entrepreneur dimulai dari mindset, pola pikir entrepreneurial tidak hanya penting bagi mereka yang berencana menjadi pengusaha, tetapi juga bagi mereka yang bekerja di perusahaan. Ia mendorong mahasiswa untuk membangun right mindset yang fokus pada start where you are, use what you have dan do what you can.
Harman Subakat juga menekankan sebagai entrepreneur harus memiliki karakteristik “be the only” dimana dalam membangun bisnis sebisa mungkin kita harus berbeda dari pendahulu-pendahulu kita, kita harus bisa menambahkan value pada bisnis yang kita jalankan, maka ini akan menjadi nilai tambah bagi bisnis kita. Harman juga mengingatkan bahwa kita perlu menciptakan legacy yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya berfokus pada keuntungan pribadi. Ia juga menekankan agar mahasiswa menghindari mentalitas benefit-oriented dan sebaliknya berusaha untuk selalu bertumbuh untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Selain sesi materi dari pembicara tamu, ada beberapa sesi lainnya yang diselenggarakan. Diantaranya, sesi mentoring, di mana mahasiswa diberikan materi oleh para trainer dari 21 dosen FTUI terkait perilaku wirausaha dan rencana pembelajaran dan KPI kewirausahaan yang terbagi dalam 21 grup diskusi. Dan diakhiri dengam Final Entrepreneurship Camp.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia