Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melalui Research Center for Biomass Valorization (RCBV) menggelar seminar internasional bertajuk “Synthesis of Furfural from Biomass” pada Senin, (04/11). Seminar ini menghadirkan Prof. Patrick Cognet dari Institut National Polytechnique de Toulouse, Prancis, sebagai pembicara utama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan komunitas akademik dan peneliti di Indonesia tentang pemanfaatan biomassa untuk produksi bahan kimia terbarukan.
Furfural, sebagai salah satu produk yang dihasilkan dari bahan biomassa, telah menarik perhatian industri kimia karena aplikasinya yang luas, mulai dari pembuatan resin, pelarut, hingga bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Furfural juga berperan penting dalam industri biokimia sebagai bahan dasar dalam berbagai proses produksi kimia.
Dalam seminar ini, Prof. Cognet memaparkan metode sintesis furfural dari biomassa yang lebih efisien dan berkelanjutan. Beliau juga akan memberikan pandangan mengenai inovasi-inovasi terbaru di bidang konversi biomassa serta manfaat yang dihasilkan dari pendekatan ini, terutama dalam upaya global mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Furfural adalah kunci dalam industri kimia hijau. Melalui pemanfaatan biomassa, kita dapat menciptakan produk kimia yang lebih berkelanjutan dan mendukung ekonomi sirkular,” ujar Prof. Cognet.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa seminar ini sangat penting sebagai bagian dari upaya FTUI dalam mendukung pengembangan penelitian dan teknologi yang berkelanjutan. “Seminar ini memberikan peluang bagi kita untuk menggali lebih dalam tentang konversi biomassa dan pengembangan produk kimia yang ramah lingkungan, sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung inovasi yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Prof. Heri.
Prof. Cognet adalah seorang ahli di bidang teknik kimia dan bioteknologi dengan pengalaman penelitian yang luas dalam konversi biomassa dan biorefinery. Beliau saat ini menjabat sebagai Profesor di Institut National Polytechnique de Toulouse (INPT), Prancis, yang merupakan salah satu lembaga terkemuka di dunia dalam bidang teknik kimia dan bioteknologi. Prof. Cognet juga memiliki berbagai publikasi dan proyek penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk konversi biomassa menjadi produk bernilai tambah.
Kegiatan seminar ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan industri untuk mengembangkan teknologi berbasis biomassa yang lebih efisien. Ke depan, FTUI berkomitmen untuk terus menjadi pusat penelitian dan pengembangan teknologi yang mendukung solusi keberlanjutan dalam bidang energi dan material.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
