id
id

Inovasi Tim E(co)mbrace: Mewujudkan Gedung Perkantoran Ramah Lingkungan di Simpang Lima Semarang

Tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang tergabung dalam E(co)mbrace berhasil meraih Juara Kedua dalam kompetisi Indonesia Design for Greater Efficiency (DfGE) Design Challenge 2024 di Semarang, Jawa Tengah. Tim E(co)mbrace merupakan satu dari tiga tim asal FTUI yang turut berkomeptisi pada ajang DfGE ini.

Di bawah bimbingan tim dosen dari Departemen Arsitektur Dr.-Ing. Ir. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc., GP. IPU., Intan Chairunnisa, S.Ars., M.Ars., dan Nisrina Dewi Salsabila, S.Ars., M.Sc., melalui Mata Kuliah Bangunan Hemat Energi (BHE), mereka merancang gedung perkantoran ramah lingkungan yang diberi nama E(co)mbrace, berlokasi di Simpang Lima, dengan konsep keberlanjutan dan efisiensi energi yang tinggi.

Desain yang disajikan oleh tim E(co)mbrace, menonjolkan konsep bangunan yang dapat mengurangi emisi CO2 dan memenuhi standar net-zero emissions. Gedung ini berorientasi ke tenggara untuk memaksimalkan cahaya alami di pagi hari, mengurangi penggunaan energi untuk pencahayaan, dan menjaga kenyamanan termal sepanjang hari.

Gedung E(co)mbrace menonjolkan desain berkelanjutan yang sesuai dengan kondisi iklim tropis Indonesia. Dengan memasang panel surya di atap, gedung ini mampu menghasilkan energi terbarukan yang signifikan. Area penampungan air hujan mencapai 83% dari luas atap, yang dapat digunakan untuk kebutuhan air dalam gedung dan mengurangi ketergantungan pada air bersih. Fitur overhang horizontal dan tirai vertikal turut memperkecil penyerapan panas, sehingga mengurangi kebutuhan pendingin ruangan.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menyampaikan apresiasinya atas prestasi ini. “Keberhasilan tim E(co)mbrace tidak hanya menjadi kebanggaan bagi FTUI, tetapi juga sebagai bukti komitmen kami dalam mengembangkan arsitektur berkelanjutan. Semoga desain seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi pembangunan di masa depan yang ramah lingkungan.”

Salah satu anggota tim, Adinda Nayra Devi Putri, menambahkan, “Kami ingin E(co)mbrace menjadi contoh bahwa arsitektur dapat selaras dengan alam dan membawa manfaat jangka panjang untuk masyarakat. Dengan teknologi ini, kami harap gedung-gedung di Indonesia dapat lebih efisien dan ramah lingkungan.”

Pembimbing tim, Dr.-Ing. Ir. Ova Candra Dewi, mengungkapkan bahwa proyek ini menjadi pengalaman belajar yang sangat berharga bagi para mahasiswa. “Mereka belajar menerapkan teori dalam praktik nyata dan melihat bagaimana konsep bangunan hijau dapat membawa dampak langsung pada masyarakat dan lingkungan.”

Indonesia Design for Greater Efficiency (DfGE) Design Challenge adalah kompetisi arsitektur tahunan yang diinisiasi oleh International Finance Corporation (IFC) untuk mendorong pengembangan desain bangunan berkelanjutan. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023, ajang ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa dan profesional muda terhadap konsep bangunan hijau, dengan penekanan pada desain yang efisien dalam penggunaan sumber daya dan berfokus pada pengurangan emisi karbon. Dalam kompetisi tahun 2024, peserta ditantang untuk merancang gedung perkantoran sewa bertema “Zero Carbon Building” di Simpang Lima, Semarang. Bangunan yang diusulkan harus mencapai emisi karbon nol bersih dengan menggunakan strategi efisiensi energi dan energi terbarukan, serta memperlihatkan konsep ramah lingkungan yang relevan dengan tantangan iklim di Indonesia.

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X