Tim SEMA-ROUND dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meraih juara keempat dalam kompetisi Indonesia Design for Greater Efficiency (DfGE) Design Challenge 2024 di Semarang, Jawa Tengah. Tim ini merupakan satu dari tiga tim asal FTUI yang turut berkomeptisi pada ajang DfGE ini.
Di bawah bimbingan tim dosen dari Departemen Arsitektur Dr.-Ing. Ir. Ova Candra Dewi, S.T., M.Sc., GP. IPU., Intan Chairunnisa, S.Ars., M.Ars., dan Nisrina Dewi Salsabila, S.Ars., M.Sc., melalui Mata Kuliah Bangunan Hemat Energi (BHE), tim ini merancang gedung perkantoran yang menerapkan konsep net-zero emission, di mana emisi karbon dari gedung ini dikompensasikan dengan menanam berbagai jenis tanaman yang mampu menyerap sekitar 101 ton karbon per tahun.
Desain SEMA-ROUND menekankan pengalaman kerja yang sehat dan produktif melalui pencahayaan alami dan penghawaan yang baik. Pada bagian dalam, terdapat taman komunal sebagai tempat istirahat yang memberikan kenyamanan bagi pengguna gedung. Bangunan ini mencerminkan pendekatan arsitektur yang mempertimbangkan kesejahteraan penghuninya sekaligus berkomitmen pada pengurangan emisi karbon. Gedung ini dilengkapi dengan area komersial dan publik di podium, serta ruang kantor di lantai atas yang nyaman dan ramah lingkungan.
“Kami bangga dengan inovasi yang ditampilkan tim SEMA-ROUND. Pendekatan net-zero emission mereka tidak hanya menjawab kebutuhan kantor modern, tetapi juga menciptakan ruang yang memperhatikan keseimbangan dengan lingkungan,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU.
Salah satu anggota tim, Brigita Josephine Rehmalemna, berbagi pandangannya. “Proyek ini bukan hanya soal desain bangunan, tetapi juga komitmen kami pada pembangunan berkelanjutan. Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.”
Pembimbing tim, Nisrina Dewi Salsabila, menegaskan bahwa SEMA-ROUND adalah hasil kerja keras tim yang memahami betul pentingnya net-zero emission dalam arsitektur. “Mereka telah membuktikan bahwa bangunan bisa dirancang dengan tujuan yang lebih dari sekadar fungsi, yaitu untuk kebaikan bersama.”
Indonesia Design for Greater Efficiency (DfGE) Design Challenge adalah kompetisi arsitektur tahunan yang diinisiasi oleh International Finance Corporation (IFC) untuk mendorong pengembangan desain bangunan berkelanjutan. Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2023, ajang ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa dan profesional muda terhadap konsep bangunan hijau, dengan penekanan pada desain yang efisien dalam penggunaan sumber daya dan berfokus pada pengurangan emisi karbon. Dalam kompetisi tahun 2024, peserta ditantang untuk merancang gedung perkantoran sewa bertema “Zero Carbon Building” di Simpang Lima, Semarang. Bangunan yang diusulkan harus mencapai emisi karbon nol bersih dengan menggunakan strategi efisiensi energi dan energi terbarukan, serta memperlihatkan konsep ramah lingkungan yang relevan dengan tantangan iklim di Indonesia.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia