id
id

Prof. Heri Hermansyah Resmi Dilantik Sebagai Rektor Universitas Indonesia Periode 2024 – 2029 

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) Periode 2024–2029 dalam acara “Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Indonesia Periode 2024–2029” yang dilaksanakan pada Rabu, 4 Desember 2024, di Balai Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok. Pelantikan tersebut dipimpin oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI, Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf, dan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (RI), Prof. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, M.Sc., Ph.D.

Penetapan Prof. Heri Hermansyah sebagai Rektor UI didasarkan pada Keputusan MWA UI Nomor 019/SK/MWA-UI/2024 tentang Pemberhentian Rektor UI Periode 2019–2024 dan Pengangkatan Rektor UI Periode 2024–2029. Berdasarkan keputusan tersebut, Prof. Heri menggantikan Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D selaku Rektor UI periode sebelumnya, serta menjalankan tugas dan kewajiban sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI.

Atas penetapan ini, Menteri Satryo Brodjonegoro menyampaikan apresiasi kepada Prof. Ari Kuncoro atas kontribusi yang telah diberikan selama lima tahun masa pengabdian. “Ucapan apresiasi dihaturkan kepada Prof. Ari Kuncoro sebagai Rektor UI Periode 2019–2024. Telah banyak pencapaian keberhasilan yang ditorehkan selama Prof. Ari memimpin UI, baik pada tataran nasional maupun internasional, salah satunya adalah UI mendapat penghargaan Top Government Public Relations GPR Award 2024 dengan kategori Perguruan Tinggi Terbaik dalam Pengelolaan Digital Communication Public,” ujarnya.

Menteri Satryo juga mengucapkan selamat kepada Prof. Heri Hermansyah yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan UI. Ia mengatakan, “Ke depannya, harapan yang tinggi diamanatkan kepada Prof. Heri untuk mendorong kemajuan UI yang signifikan di masa depan sebagai perguruan tinggi terkemuka yang memberikan dampak terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Sebagai universitas yang mengemban nama Indonesia, mutu dan relevansi serta dampak pendidikan UI harus berada pada pengakuan terbaik nasional maupun internasional.”

Prof. Heri ditetapkan sebagai Rektor UI setelah melalui proses Pemilihan Rektor UI yang berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2024. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, yakni penjaringan, penyaringan, serta penetapan yang seluruhnya dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan meritokrasi. Ketua MWA UI Gus Yahya percaya bahwa seluruh proses yang dilalui dapat menjamin kualitas pemimpin yang dibutuhkan oleh UI. “Setelah melalui proses seleksi yang begitu ketat, kami percaya Prof. Heri Hermansyah memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan mencapai prestasi UI yang setinggi-tingginya,” ujarnya.

Untuk membawa UI menjadi perguruan tinggi dengan kontribusi nasional berdampak dan memperoleh pengakuan global bereputasi melalui kolaborasi multidisiplin, selama lima tahun ke depan, Prof. Heri akan menjalankan lima strategi utama yang diturunkan dalam lima belas program prioritas. Kelima strategi ini adalah Empowering Entrepreneurship, Improving Education Access and Quality, Impactful Research and Innovation, Global Competitiveness, serta Good Governance and Cultural Transformation. 

Dalam sambutannya, Prof Heri menyebut bahwa UI dituntut untuk mampu bersaing dengan universitas terbaik di dunia dalam menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak serta mencetak lulusan yang berdaya saing global. UI juga dituntut untuk memiliki spirit entrepreneur, sehingga mampu bergerak memenuhi pendanaan yang dibutuhkan untuk menjalankan proses dan output Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas serta meningkatkan kesejahteraan warganya.

“UI memiliki tanggung jawab besar sebagai dapur cendekia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, think tank isu strategis, serta berkontribusi dalam menghasilkan generasi emas yang menopang pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan nasional dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu, kita harus mewujudkan UI sebagai universitas riset kelas dunia yang berjiwa entrepreneur serta high impact bagi pembangunan bangsa dan negara,” kata Prof Heri.

Upaya yang akan dijalankan UI ke depannya tidak terlepas dari kontribusi dan pijakan yang telah dibangun oleh Rektor UI sebelumnya. Selama masa pandemi Covid-19 dan adanya klonflik geopolitik global, UI menghadapi tantangan sulit. Perubahan situasi dunia menuntut universitas untuk melakukan transformasi melalui adaptasi, improvisasi, dan inovasi. Dari kondisi ini, UI belajar bahwa ilmu perlu dihilirisasi, tidak terbatas pada ruang kelas dan konseptual, tetapi harus bergerak ke arah terapan. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan, sehingga kinerja UI semakin membaik yang dibuktikan melalui pemeringkatan internasional.

“Peringkat global UI yang semakin baik akan memudahkan jalinan kolaborasi dengan berbagai mitra internasional. Meminjam kata-kata Kahlil Gibran, kami Periode 2019–2024 hanyalah busur. Semoga apa yang telah dilakukan dapat menjadi pilar bagi Periode Prof. Heri 2024–2029. Tantangan tidak akan berubah, perguruan tinggi global bergerak ke arah riset yang semakin kompleks. Selamat kepada Prof. Heri beserta jajarannya nanti untuk membawa tongkat estafet kepada perjalanan berikutnya, Insya Allah UI akan semakin baik,” ujar Prof. Ari.

Acara “Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Indonesia Periode 2024–2029” turut dihadiri sejumlah petinggi negeri, di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, H. Ahmad Muzani; Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi; para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah; Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan; pimpinan dan anggota lembaga pemerintah non-kementerian; serta para Wakil Menteri. Turut hadir pula jajaran UI yang terdiri atas MWA, Senat Akademik, Dewan Guru Besar, Sekretaris Universitas, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, serta Direktur Sekolah dan Direktur Program Pendidikan Vokasi.

Sederet ucapan selamat untuk Prof. Heri juga diberikan oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia, di antaranya Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Padang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjadjaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Gadjah Mada, Universitas Terbuka, dan Institut Teknologi Bandung serta Universitas Sulawesi Barat.

Prof. Heri lahir pada 18 Januari 1976 di Sukabumi, Jawa Barat. Rekam jejaknya sebagai akademisi berprestasi mengantarkannya menjadi guru besar termuda Fakultas Teknik (FT) UI tahun 2013 di usia 37 tahun. Sebelum dilantik menjadi Rektor UI, ia menjabat sebagai Dekan FTUI pada 2022–2024, dan berhasil meningkatkan posisi FTUI menjadi Kampus Teknik Terbaik di Indonesia dalam pemeringkatan Times Higher Education tahun 2023 dan 2024; serta menjadikan Program Studi (Prodi) Teknik Kimia, Arsitektur, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro sebagai prodi terbaik di Indonesia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR).

***

Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia

X