Universitas Indonesia (UI) meresmikan Lima Advanced Laboratorium UI-NZI yang berada di tiga Fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. Peresmian yang berlangsung di Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) FTUI ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng. IPU. serta jajaran Pimpinan di tingkat Universitas Indonesia.
Kelima laboratorium tersebut yakni Energy Transition Laboratory (ETL), Sustainable Energy System Laboratory, (SESL), dan Electric Vehicle Testing Laboratory yang berada di Fakultas Teknik; Environmental and Conservation Laboratory (ECL) berlokasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; dan Indonesia Climate Modeling and Policy Hub (I-CLIMB) yang berlokasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pembangunan laboratorium ini merupakan perwujudan dari program Universitas Indonesia-Net Zero Initiative (UI-NZI) yang mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi melalui dana Hibah Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) senilai 178 miliar rupiah. PUAPT adalah program pendanaan bagi lima Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang termasuk dalam jajaran top 500 universitas berkelas dunia, salah satunya adalah UI.
Dalam laporannya, Chairman of UI NZI, Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA. menyatakan, “Salah satu fungsi dari PUAPT adalah pengembangan institusi, di mana di UI berupa UI-NZI. Ada pula engagement dengan beberapa universitas baik dalam maupun luar negeri, training terkait improvement skill, dan yang paling besar aktivitasnya adalah procurements peralatan. Saat ini, peralatan sudah ter-install 100 persen.”
Prof Widodo juga menyampaikan bahwa tujuan dari UI-NZI ini adalah menjadi pusat riset interdisiplin 3 bidang utama, yaitu energy transition, bioconvesrvation, dan green economy, untuk merespon isu terkait perubahan iklim.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Indonesia Prof. Heri Hermansyah menyebut bahwa lima Advanced Labs ini akan dimanfaatkan untuk menghasilkan dua output utama, yakni hasil riset dan layanan publik yang bersifat interdisiplin. Prof Heri juga menyampaikan bahwa keberadaan fasilitas Advanced Lab menegaskan komitmen Universitas Indonesia dalam mendukung riset terdepan yang bersifat interdisiplin dan berdampak besar pada tantangan perubahan iklim dan pencapaian Net Zero Emission.
“Secara proposal, proses, dan output, kita dapat melihat semuanya sudah tercapai. Yang kita harapkan sekarang tentu tidak hanya sebatas output-nya, tetapi juga ada dampaknya dari seluruh peralatan yang ter-install. Tentunya harus ada aktivitas riset inovasi dengan memanfaatkan peralatan tersebut. Di mana, nantinya akan menghasilkan publikasi ilmiah, hak kekayaan intelektual, teknologi, dan produk prototype yang dapat menunjang industrialisasi dan ekonomi di negeri ini,” Prof. Heri menyampaikan harapannya.
Lima advanced lab yang ditempatkan di di beberapa Fakultas di lingkungan UI ini memiliki fungsi masing-masing. ETL yang berada di Lantai 6 gedung IDE FTUI, memiliki enam sub-lab. Synthesis and Characterization Laboratory mewadahi pembuatan dan karakterisasi material pengkonversi dan penyimpan energi. Carbon Capture & Utilization Laboratory meneliti panangkapan dan pemanfaatan CO2 sebagai bahan baku pada sintesis kimia dan material dalam upaya mencapai ekonomi sirkular. Empat sub-lab lainnya, yakni Photovoltaics Laboratory, Green hydrogen and Fuel Cell Laboratory, Battery Laboratory, dan Electrophotochemistry Laboratory merupakan pusat penelitian terkait pemanfaatan energi matahari dan listrik untuk green energy synthesis.
Untuk SESL yang berada di Lantai 5 Gedung IDE FTUI memiliki dua bagian, yakni sub-lab pemodelan energi dan sub-lab Data Center and High Performance Computer (HPC). Laboratorium ini berfokus pada permodelan dan desain sistem energi berkelanjutan serta kaitannya dengan aspek ekonomi, lingkungan, sosial dan kebijakan yang mendukung pencapaian target net zero emissions pada 2060.
EV testing lab berlokasi di gedung ICELL FTUI berfungsi sebagai laboratorium untuk menguji performa, keamanan, dan efisiensi kendaraan listrik serta komponennya, seperti baterai, motor listrik, dan sistem pengisian daya. Pengujian mencakup daya tahan baterai, efisiensi energi, kompatibilitas pengisian, jarak tempuh, hingga uji keamanan dan ketahanan terhadap kondisi ekstrem. Selain itu, lab ini memastikan kendaraan memenuhi standar regulasi internasional.
Environmental and Conservation Lab. yang berlokasi di Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA UI ini adalah laboratorium yang berfokus pada penelitian, pemantauan, dan pengelolaan lingkungan serta konservasi sumber daya alam. Fungsi utama lab ini adalah mengembangkan solusi untuk melindungi ekosistem, memulihkan habitat yang terdegradasi, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Aktivitas di laboratorium ini mencakup analisis kualitas air, udara, dan tanah; studi biodiversitas; pengembangan teknologi ramah lingkungan; serta perencanaan konservasi berbasis data ilmiah.
Indonesia Climate Modeling & Policy Hub (I-CLIMB) adalah sebuah pusat kolaboratif yang menyatukan pemodel iklim, peneliti, dan advokat kebijakan dari berbagai institusi untuk berbagi dan mengembangkan pengetahuan mengenai pemodelan iklim serta implikasinya terhadap kebijakan. Tujuan utama I-CLIMB meliputi peningkatan kolaborasi, integritas, pemberdayaan, transparansi, penyempurnaan, dan keterlibatan dalam komunitas pemodelan dan kebijakan iklim. Aktivitasnya mencakup pengembangan jaringan, pemodelan, platform pertukaran, dan peningkatan kapasitas untuk mendukung pembuatan kebijakan iklim yang lebih baik di Indonesia. Sekretariat I-CLIMB saat ini dikelola oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia