Pada Jumat (10/01), Bernadette Detty Kusumardianadewi, mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTS FTUI), memaparkan hasil penelitiannya mengenai model estimasi biaya green retrofitting pada bangunan kantor bertingkat tinggi pada sidang promosi doktor di Ruang Smart Meeting Room, Gedung Dekanat. Detty memaparkan disertasinya yang berjudul “Model Estimasi Biaya Green Retrofitting (Pengubahsuaian Bangunan Gedung Hijau) Berbasis Pedoman PERMEN PUPR No.21 Tahun 2021 dan GBCI pada Bangunan Kantor Bertingkat Tinggi yang Terintegrasi dengan WBS, BIM-5D, dan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Akurasi Biaya”.
Detty melihat bahwa green retrofitting atau pengubahsuaian bangunan hijau yang semakin menjadi perhatian utama di sektor konstruksi dalam upaya mengurangi emisi karbon. Dengan kontribusi bangunan terhadap emisi karbon global yang mencapai 37%, upaya untuk menerapkan green retrofitting pada bangunan eksisting menjadi penting. Namun, tantangan utamanya adalah kurangnya insentif dan biaya implementasi yang mencapai S$58,27/m2, yang menjadi penghalang bagi pemilik.
Penelitian yang dilakukan oleh Detty bertujuan untuk menganalisis kinerja gedung kantor eksisting dalam meningkatkan kinerja hijau melalui Teori Estimasi berbasis WBS dan manajemen risiko, serta untuk merumuskan proses sertifikasi melalui assessment menggunakan sistem informasi pada gedung kantor bertingkat tinggi yang sudah ada dengan tingkat akurasi yang sesuai.
Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi berbasis web untuk membantu penilaian Pedoman Integrasi Green Retrofitting, serta metode Building Information Modeling (BIM-5D) Quantity Take-Off untuk meningkatkan akurasi biaya. Penelitian ini menghasilkan Pedoman Integrasi Green Retrofitting yang didukung oleh analisis statistik dengan SEM-PLS, mengidentifikasi 10 faktor paling berpengaruh, antara lain Tahap Perencanaan, Risiko pada WBS, Quantity Extraction, Konten Sistem Informasi, Penggunaan Web, Klasifikasi Perkiraan Biaya, dan Akurasi Biaya serta Model Hubungan antara estimasi biaya terhadap akurasi biaya.
“Penelitian ini menawarkan solusi praktis bagi pemilik bangunan dalam mengatasi tantangan biaya implementasi green retrofitting. Dengan model estimasi biaya yang akurat, pemilik bangunan dapat lebih yakin untuk menginvestasikan dana mereka dalam proyek retrofit yang ramah lingkungan. Penerapan green retrofitting tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi dalam upaya global mengurangi emisi karbon,” ujar Detty.
Plt. Dekan FTUI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, MSc., Ph.D., mengatakan, “Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan, yang saat ini menyumbang sekitar 37% dari total emisi karbon global. Saya mengapresiasi langkah peneliti dalam mengembangkan model yang dapat diimplementasikan di berbagai kota besar di Indonesia. Selain itu, model yang dikembangkan dalam disertasi ini dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu proyek green retrofitting. Fakultas Teknik UI berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pemangku kebijakan dan pelaku industri konstruksi dalam menerapkan standar bangunan hijau.”
Berkat penelitiannya, Bernadette Detty Kusumardianadewi berhasil meraih gelar doktor dengan IPK 3,9 dan predikat Cumlaude pada sidang promosi doktor nya. Detty ditetapkan sebagai Doktor ke-76 yang lulus dari Departemen Teknik Sipil dan Doktor ke-586 di FTUI. Sidang Promosi Doktor ini dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., dengan Promotor, Prof. Dr. Ir. Yusuf Latief, M.T., dan Ko-Promotor, Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas, M. Eng. dan Ayomi Dita Rarasati, S.T., M.T., Ph.D. Tim penguji terdiri dari Prof. Ir. Widjojo Adi Prakoso, M.Sc., Ph.D., Prof. Mohammed Ali Berawi M.Eng.Sc., Prof. Ir. M. Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D., Leni Sagita Riantini, ST, MT, Ph.D., dan Dr. Van Basten, ST., MT., MBA.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia