3 Tim Perwakilan SPE UI SC kembali menorehkan prestasi luar biasa di ajang Derrick 2024, sebuah kompetisi bergengsi di bidang minyak, gas, dan energi terbarukan yang diselenggarakan oleh PEM AKAMIGAS. Dalam berbagai kategori, tim-tim mahasiswa FTUI berhasil meraih juara dengan proyek-proyek inovatif yang menunjukkan keunggulan intelektual dan semangat berkelanjutan.
Tim Serendipity: Juara 2 dalam Lomba Cerdas Cermat Minyak dan Gas
Tim Serendipity, yang terdiri dari Sheilamita Alya Putri (Teknik Bioproses 2022), Aurelia Gunawan (Teknik Kimia 2022), dan Fauzia Nur Rahmani (Teknik Kimia 2022), berhasil meraih Juara 2 dalam kategori lomba cerdas cermat minyak dan gas. Kompetisi ini mengangkat tema “Optimizing Energy in the Oil and Gas Industry by Prioritizing Artificial Intelligence Technology based on the Blue Economy for Sustainable Energy”.
Selama dua bulan, mereka menghadapi berbagai tantangan yang menguji pengetahuan dan strategi mereka dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung prinsip ekonomi biru. Dari total 28 tim peserta, hanya 12 tim yang lolos ke babak final, yang diadakan secara daring melalui Zoom Meeting.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi kami karena tidak hanya mengasah pengetahuan di bidang minyak dan gas, tetapi juga mendorong kami untuk berpikir kritis dan strategis dalam menghadapi tantangan energi masa depan,” ujar Sheilamita Alya Putri, anggota Tim Serendipity.
Tim Rawrneering: Juara 1 dalam Renewable Energy Competition
Tim Rawrneering, yang terdiri dari Nadzwa Adzlia Chinara (Teknik Bioproses 2022), Firnanda Ayman Al-Zahwari (Teknik Bioproses 2022), dan Farrell Izdihar Gauzhan (Teknik Kimia 2022), meraih Juara 1 dalam Renewable Energy Competition dengan proyek inovatif mereka, RefineSmart. Proyek ini mengintegrasikan sistem energi terbarukan hibrida ke dalam operasi kilang minyak dan gas, memanfaatkan kecerdasan buatan untuk optimalisasi energi.
Proyek RefineSmart menawarkan berbagai keunggulan, termasuk integrasi energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa dengan pembangkit listrik siklus gabungan gas alam, yang mampu mengurangi biaya bersih hingga 45% dan emisi gas rumah kaca sebesar 44,6%. Dari segi keberlanjutan ekonomi, proyek ini menghasilkan Net Present Value (NPV) positif sebesar $15 juta dan Tingkat Pengembalian Internal (IRR) 12,5%, sekaligus menurunkan biaya energi terlevelisasi hingga 20%. Selain itu, proyek ini dilengkapi dengan sistem pemeliharaan berbasis AI yang dapat mendeteksi risiko korosi dengan akurasi tinggi, mengurangi biaya pemeliharaan, serta memperpanjang usia infrastruktur.
“Proyek RefineSmart adalah upaya kami untuk menunjukkan bahwa keberlanjutan dan efisiensi dapat berjalan beriringan di sektor energi. Dengan mengintegrasikan teknologi AI dan energi terbarukan, kami berharap solusi ini dapat menjadi langkah nyata dalam transisi energi global,” ujar Nadzwa Adzlia Chinara, anggota Tim Rawrneering.
Tim Trifecta: Juara 2 dengan Proyek Energi Berbasis Lingkungan
Tim Syamila Dinda Andira, Hapsari Aulia Wicaksono, dan Alin Syifa Hasani dari Teknik Bioproses FTUI berhasil meraih Juara 2 dalam kategori Derrick x Reaction 2024 melalui proyek inovatif berjudul “Sustainable Buoyancy Energy Storage in Wind Energy Systems.” Proyek ini mengintegrasikan teknologi penyimpanan energi berbasis daya apung dengan penggunaan material ramah lingkungan, menawarkan solusi berkelanjutan untuk mendukung sistem tenaga angin lepas pantai.
Proyek ini memiliki berbagai keunggulan, termasuk peningkatan efisiensi energi melalui pemanfaatan gaya apung struktur bawah laut untuk menyimpan energi dari turbin angin lepas pantai. Selain itu, material HDPE yang digunakan mendukung restorasi ekosistem laut melalui pertumbuhan biofilm yang membantu pemulihan habitat laut, sementara pelapisan kitosan pada material berperan dalam menyerap logam berat seperti timbal (Pb), sehingga membantu mengurangi polusi laut.
Proyek ini diterapkan di wilayah pesisir Jepara, Jawa Tengah, yang menghadapi tantangan polusi laut akibat aktivitas transportasi maritim dan bahan bakar fosil, serta memiliki potensi besar untuk energi hidropower.
“Melalui proyek ini, kami ingin menunjukkan bahwa inovasi teknologi tidak hanya tentang efisiensi energi, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan ekosistem. Harapan kami, solusi ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat pesisir,” ujar Syamila Dinda Andira, anggota Tim Trifecta.
Pengumuman pemenang dilakukan pada 23 November 2024 setelah melalui serangkaian kompetisi daring yang berlangsung intensif. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan keahlian mahasiswa FTUI dalam menciptakan solusi energi yang inovatif, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Prestasi mahasiswa FTUI di Derrick 2024 menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, membawa perubahan signifikan di sektor energi dan lingkungan.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia