Dalam rangka memperluas jaringan kemitraan internasional Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali menerima delegasi dari KU Leuven (19/05), universitas riset ternama asal Belgia yang telah berdiri sejak tahun 1425 dan saat ini menempati peringkat #1 di Belgia, #12 di Eropa, dan #43 di dunia versi Times Higher Education 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk menindak lanjuti rencana kerja sama dual degree antara FTUI dengan KU Leuven, dimana kerja sama ini melibatkan tiga program studi di FTUI, yakni Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Kimia.
Pertemuan yang berlangsung di ruangan Guru Besar, Gedung Dekanat FTUI dipimpin oleh Manajer Kemitraan dan Pendidikan Internasional, Andyka Kusuma, S.T., M.Sc., Ph.D., dengan di dampingi oleh Sekretaris Departemen, Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, S.T., M.Sc, Ketua Departemen, Prof. Dr.Eng. Arief Udhiarto, S.T., M.T., IPU., dan Ketua Departemen, Dr. Bambang Heru Susanto, ST., MT. Sedangkan dari pihak KU Leuven di wakili oleh Associate Professor, Faculty Engineering Technology KU Leuven, Prof. Tegoeh Tjahjowidodo.
Melalui skema 2+2 dual degree, mahasiswa FTUI akan menempuh dua tahun pertama studi sarjana di UI dan melanjutkan dua tahun berikutnya di KU Leuven. Setelah lulus program sarjana, mahasiswa juga memiliki opsi untuk melanjutkan studi dua tahun pada program Master of Engineering Technology di KU Leuven. Program studi yang ditawarkan dalam bahasa Inggris meliputi Chemical Engineering Technology, Electromechanical Engineering Technology, dan Electronics & ICT Engineering Technology—dengan fokus pada pendekatan berbasis teknologi industri dan proyek rekayasa (engineering experience) di setiap tahun perkuliahan.
Dr. Andyka Kusuma, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Manajer Kemitraan dan Pendidikan Internasional FTUI, menyatakan, “Kami melihat banyak potensi terutama dalam bidang keteknikan. Dengan reputasi KU Leuven sebagai Universitas terbaik di Belgia, Oleh karena itu, saya yakin bahwa kolaborasi antara UI dan KU Leuven akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak, dalam hal pengembangan akademik maupun riset”
Untuk mendukung implementasi program ini, FTUI dan KU Leuven akan segera menandatangani dokumen MoU dan Agreement of Implementation (AOI), serta menyusun pemetaan kurikulum lintas institusi. Saat ini, proses pemetaan kurikulum tengah berlangsung, dengan catatan bahwa beberapa mata kuliah perlu diselaraskan, seperti Enterprise & Ethics dan Programming untuk Teknik Mesin dan Teknik Kimia, serta Chemistry dan Biotechnology untuk Teknik Elektro.
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menambahkan, “Kerjasama antara FTUI dan KU Leuven dalam bentuk program Double Degree ini adalah langkah strategis yang akan membawa banyak manfaat bagi kedua institusi. Melalui pengalaman belajar di KU Leuven, mahasiswa tidak hanya memperkaya kompetensi akademik, tetapi juga kompetensi global yang dibutuhkan di era industri masa depan.”
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
