Juan Karnadi, mahasiswa Magister Program Studi Teknologi Biomedis Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 2025, berhasil meraih penghargaan “7 Bisnis Terbaik” dalam Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2022 melalui inovasi alat kesehatan bernama MOLITAV (Monitoring Lima Tanda Vital). Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini diselenggarakan oleh Universitas Prasetiya Mulya dan melibatkan 330 mahasiswa dari 39 perguruan tinggi di Indonesia.
Dosen pembimbing Juan, Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA., Guru Besar Departemen Teknik Mesin FTUI, mengungkapkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan besar dalam ketersediaan peralatan monitoring kesehatan yang efisien, portabel, dan dapat diakses secara merata di seluruh wilayah. ”MOLITAV hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan teknologi terkini untuk mempermudah pemantauan kesehatan pasien secara cepat dan non-invasif,” jelas Prof. Raldi.
MOLITAV memiliki beberapa keunggulan, antara lain hasil yang cepat dan akurat dengan menggunakan teknologi terkini untuk menghasilkan data vital dalam waktu singkat, portabel dan berukuran kecil sehingga mudah dibawa dan digunakan kapan saja, serta Non-Invasif sehingga memberikan kenyamanan maksimal kepada pengguna.
Juan menjelaskan, ”MOLITAV dirancang untuk memantau lima tanda vital utama, antara lain: Detak jantung (Heart Rate – HR), Saturasi oksigen (SpO2), Suhu tubuh (TBody), suhu kulit (Tskin), dan Laju pernapasan (Respiration Rate - RR). Perangkat ini dilengkapi dengan desain berbasis mikrokontroler ESP-32 yang mendukung konektivitas Bluetooth dan WiFi, sehingga memudahkan pengguna untuk memantau data kesehatan mereka secara real-time melalui aplikasi di perangkat Android.”
MOLITAV dikembangkan mulai tahun 2018. Dimulai dengan pengujian detak jantung, SpO2, dan suhu tubuh (2018-2020), peluncuran perangkat portabel dengan empat tanda vital (2023), integrasi aplikasi ponsel dan penambahan tanda vital RR (2024), pengujian klinis (2025) dan penambahan kemampuan monitoring EEG, USG, glukosa (gula darah), dan tekanan darah untuk pemeriksaan lanjutan (2026-2028).
Dekan FTUI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. mengatakan, ”Dengan keunggulan teknologinya, MOLITAV memiliki potensi besar untuk diterapkan di klinik, rumah sakit, hingga rumah tangga. Inovasi ini juga mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan kemandirian dalam produksi alat kesehatan dalam negeri. MOLITAV tidak hanya menjadi solusi bagi tantangan kesehatan saat ini tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia dalam mengembangkan teknologi kesehatan yang berkelanjutan.”
Program WMK Universitas Prasetiya Mulya, dengan nama SIWIRA-INOTEK, bertujuan mengembangkan calon pengusaha inovatif berorientasi teknologi. Selama tiga bulan, para peserta mendapatkan pembekalan kewirausahaan yang mencakup pembelajaran offline dan online. Puncak kegiatan berupa Demo Day diadakan pada 8 Desember 2022, di mana peserta mempresentasikan prototipe ide bisnis mereka. Dari 33 ide bisnis yang dipamerkan, MOLITAV terpilih sebagai salah satu dari tujuh bisnis terbaik.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia