Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali memperkuat komitmennya dalam pengembangan kolaborasi internasional melalui kunjungan kerja ke Universiti Malaya (UM), Malaysia, pada Rabu (18/6). Dalam kunjungan ini, delegasi FTUI berdiskusi dengan pimpinan di tingkat universitas, Fakultas Teknik, dan Fakultas Alam Bina (Built Environment) Universiti Malaya terkait penguatan kerja sama pendidikan, penelitian, dan mobilitas mahasiswa.
Diskusi berlangsung konstruktif, mencerminkan semangat kolaborasi antara kedua institusi yang sama-sama memiliki populasi mahasiswa lebih dari 44 ribu orang. Sekitar 10% mahasiswa UM merupakan mahasiswa internasional, dengan proporsi terbesar berasal dari Indonesia dan Tiongkok.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki pengembangan program double degree di berbagai jenjang pendidikan, baik untuk tingkat sarjana (S1), magister (S2), maupun doktoral (S3). Pembicaraan awal akan difokuskan pada beberapa program studi seperti teknik kimia dan teknik sipil (manajemen konstruksi), yang akan segera ditindaklanjuti untuk kerja sama double degree.
Selain program jangka panjang, UM juga menawarkan skema long-term student mobility untuk mahasiswa S1. Sementara itu, untuk jenjang S2 dan S3, kerja sama akan diperluas pada bidang penelitian dan co-supervision (bimbingan bersama). Tak hanya mobilitas jangka panjang, FTUI dan UM juga bersepakat untuk mengembangkan program short-term mobility seperti short course atau pertukaran selama satu semester, yang rencananya akan didanai oleh Universiti Malaya. Program ini diharapkan mulai berjalan pada tahun mendatang.
“Kami menyambut baik semangat kolaborasi dari Universiti Malaya dan melihat peluang besar untuk memperkuat kerja sama strategis dalam pendidikan teknik, riset, dan pengembangan kapasitas mahasiswa. Melalui program-program seperti double degree, joint research, dan student mobility, kami berharap dapat mendorong FTUI dan UM untuk terus melahirkan lulusan yang siap menjawab tantangan global,” ujar Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., Dekan FTUI.
Di luar kerja sama akademik, Universiti Malaya juga menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari pengembangan ekosistem startup kemahasiswaan di UI. Hal ini membuka peluang pertukaran pengetahuan dan praktik baik dalam bidang inovasi dan kewirausahaan mahasiswa.
“Kami sangat terbuka untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan FTUI, baik dalam aspek mobilitas, penelitian bersama, maupun pengembangan kapasitas institusional. FTUI adalah mitra strategis kami dari Indonesia, dan kami berharap inisiatif ini dapat segera diwujudkan dalam program-program nyata bagi mahasiswa dan dosen,” ungkap Prof. Dr. Andri Andriyani, Director of International Relations Centre, Universiti Malaya.
Dalam kesempatan tersebut, FTUI juga mendapatkan informasi mengenai strategi internasionalisasi pendidikan tinggi di Malaysia melalui Education Malaysia Global Services (EMGS), sebuah lembaga di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia yang berfungsi sebagai pusat promosi dan pemasaran pendidikan tinggi Malaysia di tingkat global.
Delegasi FTUI dipimpin oleh Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., bersama Dr. Andyka Kusuma, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Manajer Kemitraan dan Pendidikan Internasional FTUI.
Delegasi Universiti Malaya yang hadir dalam diskusi ini antara lain:
- Prof. Dr. Andri Andriyani (Director, International Relations Centre – IRC),
- Prof. Sr Dr. Faizul Azli Mohd. Rahim (Deputy Dean for Research & Innovation, Faculty of Built Environment),
- Dr. Suhaimi (Ilmu Ukur, Faculty of Built Environment),
- Dr. Suhana Koting (Deputy Dean for Student Affairs, Faculty of Engineering), dan
- Mrs. Nina Norizan (Partnership Manager, IRC).
Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi FTUI dalam memperluas jaringan kemitraan internasional dan memperkuat posisi UI sebagai institusi pendidikan teknik unggulan di kawasan Asia Tenggara.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia