Pada Rabu (18/6), Tim Pengungkit 1 Zona Integritas (ZI) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali melaksanakan rapat koordinasi rutin di Ruang Guru Besar, Gedung Dekanat FTUI. Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda berkala dalam rangka implementasi program Reformasi Birokrasi FTUI, khususnya dalam lingkup Pengungkit 1: Manajemen Perubahan.
Rapat koordinasi ini menjadi forum evaluasi dan penyusunan langkah strategis guna memastikan seluruh indikator kinerja dan dokumen pendukung ZI dapat dipenuhi secara optimal. Hal ini sejalan dengan komitmen FTUI dalam membangun Zona Integritas sebagai fondasi untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan fakultas.
Salah satu poin utama yang dibahas dalam rapat adalah rencana penataan ulang Agen Perubahan, dengan melibatkan unsur dosen dan tenaga kependidikan (tendik) dari berbagai unit di lingkungan FTUI. Langkah ini menuntut penyusunan atau pembaruan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih sistematis, mencakup peran, tugas, serta indikator kinerja agen perubahan ke depan.
Dalam arahannya, Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng., selaku Koordinator Pengungkit 1, menyampaikan usulan penting untuk menyusun peta jalan (roadmap) implementasi manajemen perubahan selama empat tahun ke depan. Roadmap tersebut akan disesuaikan dengan masa kepemimpinan yang baru, dan meliputi area prioritas seperti: Kelanjutan kampanye ZI secara berkala, khususnya terkait isu integritas akademik, Penguatan peran agen perubahan melalui kegiatan FGD maupun workshop, hingga Benchmarking ke Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI untuk mempelajari best practice implementasi Zona Integritas di lingkungan akademik
Pada kesempatan terpisah Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FTUI, menyampaikan, “Konsistensi dalam pelaksanaan manajemen perubahan merupakan aspek fundamental dalam membangun budaya kerja yang transparan dan berintegritas. Kami mendukung penuh langkah strategis yang disusun Tim Pengungkit 1, termasuk pelibatan dosen dan tendik sebagai agen perubahan serta upaya penguatan kampanye integritas secara berkelanjutan,” ujar Prof. Kemas.
***
Kantor Komunikasi Publik
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
