id
id

Mahasiswa Doktoral FTUI Kembangkan Material Tahan Suhu Tinggi untuk Reaktor Nuklir Generasi Lanjut

Penelitian inovatif tentang material tahan suhu tinggi yang dapat menjadi komponen kunci reaktor nuklir generasi terbaru berhasil dikembangkan oleh Parikin Farihin, mahasiswa program Doktor Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Penelitian ini dipaparkan oleh Parikin pada sidang terbuka promosi Doktor yang diselenggarakan pada 30 Juni 2025 bertempat di Ruang Smart Meeting Room, Gedung dekanat FTUI. 

Melalui disertasinya berjudul “Pengembangan Paduan Cor Oxide Dispersion Strengthened Fe-Ni-Cr/Y₂O₃: Material Tahan Suhu Tinggi untuk Aplikasi Potensial di Bidang Energi dan Nuklir”, Parikin merancang paduan logam canggih yang berpotensi mendukung pengembangan Small Modular Reactor (SMR) dan Microreactor, teknologi energi bersih masa depan. Penelitian ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung target nasional Net Zero Emissions (NZE) 2060 melalui pemanfaatan energi nuklir sebagai solusi keberlanjutan. 

Penelitian ini memadukan teknologi metalurgi serbuk dan metode pengecoran untuk menciptakan paduan berbasis Fe-Ni-Cr dengan penambahan partikel yttria (Y₂O₃) sebagai penguat dispersi. Komposisi optimal 57Fe–25Ni–17Cr–1Y₂O₃ yang dihasilkan menunjukkan keunggulan dalam: stabilitas termal hingga 1450°C, cocok untuk lingkungan suhu ekstrem, ketahanan oksidasi tinggi, dengan laju oksidasi yang menurun signifikan, serta struktur mikro padat dan isotropik, dengan pola dispersi “nets-wrap” yang memperkuat batas butir dan menambah daya tahan material 

Keunggulan utama dari penelitian ini terletak pada pendekatan prosesnya yang menggabungkan teknologi pengecoran logam dan penguatan dispersi oksida secara simultan. ”Ini memungkinkan pengembangan material tahan suhu tinggi dengan mikrostruktur yang stabil, ketahanan oksidasi yang sangat baik, dan potensi aplikasi luas dalam sistem energi ekstrem seperti reaktor nuklir generasi lanjut dan turbin gas. Selain itu, metode ini relatif lebih efisien dan dapat disesuaikan untuk skala industri,” jelas Parikin Farihin. 

Material hasil riset ini dinilai sangat potensial untuk diaplikasikan pada heat exchanger, steam boiler, dan sistem pendingin teras reaktor nuklir generasi IV, bahkan juga pada turbine gas dan sistem penyimpanan energi (liquid battery). 

“Kami sangat mengapresiasi kontribusi akademik dari Saudara Parikin. Penelitian ini diharapkan dapat membuka peluang pengembangan material struktural tahan suhu tinggi yang lebih optimal dan aplikatif untuk industri energi dan teknologi tinggi.  Penemuan ini akan berkontribusi pada pengembangan material untuk aplikasi energi suhu tinggi masa depan, seperti heat exchanger hidrogen dan pembangkit listrik superkritis, yang menuntut ketahanan tinggi terhadap kondisi ekstrem jangka panjang. Semoga riset ini menjadi dasar kerja sama strategis FTUI dengan lembaga-lembaga litbang energi dan industri nasional,” ujar Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., Dekan FTUI. 

Prof. Dr. –Ing. Ir. Bambang Suharno, promotor Parikin turut mengamini hal tersebut. “Temuan ini memiliki potensi besar untuk mendorong pengembangan material berketahanan tinggi yang diperlukan dalam aplikasi energi suhu tinggi di masa depan, seperti pada sistem penukar panas hidrogen dan pembangkit listrik superkritis, yang membutuhkan ketahanan tinggi terhadap kondisi ekstrem dalam jangka waktu panjang. Kami berharap riset ini dapat menjadi pijakan awal bagi kerja sama strategis antara FTUI dan lembaga-lembaga penelitian serta industri nasional di bidang energi.”  

Berkat penelitian ini, Parikin telah berhasil menyelesaikan studi doktornya dengan IPK 3,96 dengan predikat cumlaude. Parikin kini menjadi Doktor ke-77 dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material serta Doktor ke-604 di FTUI. Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Yudan Whulanza, S.T., M.Sc., sebagai Ketua Sidang,  dengan Prof. Dr. –Ing. Ir. Bambang Suharno sebagai promotor dan Prof. Dr. Ferhat Aziz, M.Sc., sebagai kopromotor. Adapun dewan penguji sidang terdiri dari sejumlah ahli, termasuk Dr. Deni Ferdian, ST., M.Sc., Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Prof. Dr. Ir. Donanta Dhaneswara, M.Si., Nofrijon Sofyan, M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA. 

 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X