id
id

Pemanas Mikro Inovatif Berbasis Perak Karya Doktoral Mahasiswa FTUI Dukung Diagnostik Biomedis Portabel

Deni Haryadi, mahasiswa Program Doktor Departemen Teknik Mesin FTUI menyampaikan disertasinya yang berjudul “Fabrikasi Elektroda Perak dengan Metode Metalisasi Polimer untuk On-Chip Micro-Heating Module” pada sidang terbuka Promosi Doktor (30/06). Pada akhir sidang terbuka, Deni dinyatakan berhasil menyelesaikan studi dengan IPK sempurna 4,00 dengan meraih predikat cumlaude. Deni menjadi Doktor ke-120 dari Departemen Teknik Mesin dan Doktor ke-602 dari FTUI. 

Melalui penelitian ini, Deni mengembangkan pemanas mikro fleksibel berbasis perak untuk mendukung sistem diagnostik biomolekuler, seperti amplifikasi DNA berbasis NAAT-PCR. Pemanas ini menyasar kebutuhan akan perangkat biomedis miniatur, hemat energi, dan berdaya tahan tinggi, yang sangat penting dalam pengembangan alat teknologi medis modern. 

”Keunggulan utama penelitian ini terletak pada integrasi teknik Surface Modification Ion Exchange (SMIE) dan xurografi dalam proses fabrikasi, yang menghasilkan pemanas fleksibel dengan stabilitas termal tinggi hingga 370°C. Distribusi panas merata dan respons cepat mencapai suhu hingga 160°C hanya dengan 1,5, dan memiliki daya tahan mekanik tinggi, bertahan hingga 5000 siklus tekukan dengan perubahan resistansi <1%, serta menghasilkan biaya produksi rendah dan kompatibel dengan sistem diagnostik portabel,” jelas Deni.  

Disertasi ini memvalidasi efektivitas pemanas mikro dalam proses amplifikasi DNA Trypanosoma brucei berbasis NAAT (Loop-mediated Isothermal Amplification). Pengujian menggunakan metode NAAT menunjukkan bahwa microheater fleksibel yang dikembangkan mampu memberikan hasil setara dengan sistem komersial. Keberhasilan ini membuktikan efektivitasnya untuk aplikasi diagnostik di lapangan , terutama di daerah dengan sumber daya terbatas. 

“Pengembangan pemanas mikro ini menjadi kontribusi penting dalam menjawab tantangan kebutuhan perangkat diagnostik yang portabel, efisien, dan terjangkau. Kombinasi teknik SMIE dan pelapisan Silver-PVA membuka pendekatan baru dalam fabrikasi perangkat medis fleksibel yang dapat diintegrasikan langsung dengan chip mikrofluida,” jelas Deni Haryadi. 

Capaian ini mendapat apresiasi dari Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., yang menyampaikan, “Penelitian ini menunjukkan kontribusi nyata dari sivitas akademika FTUI dalam menjawab tantangan global di bidang kesehatan, terutama teknologi mikroelektronik dan perangkat biomedis. Kami berharap temuan ini dapat membuka kolaborasi lebih luas, baik dalam riset terapan maupun pengembangan teknologi industri perangkat medis nasional.” 

Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam sidang terbuka promosi doktor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc., dengan Promotor Prof. Dr. Yudan Whulanza, S.T., M.Sc. an Ko-Promotor Prof. Dr. Ir. Bambang Suryawan, M.T. dan Jos Istiyanto, S.T., M.T., Ph.D, sementara tim penguji terdiri dari Dr. Eng Azizah Intan Pangesty, S.Si., M.Eng, Isa Anshori, S.T, M.Eng., Ph.D, Prof. Sugeng Supriadi, S.T., M.S.Eng., P.hD, Dr. Eng. Radon Dhelika, B.M.Eng dan Dr.-Ing. Ridho Irwansyah, S.T., M.T. 

 

*** 

 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X