id
id

Doktor FTUI Kembangkan Strategi Pengendalian Risiko Mikroba di Peternakan melalui Pendekatan One Health 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali melulusan mahasiswa Program Doktor dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan. Kali ini Yudith Vega Paramitadevi berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan IPK sempurna 4,00 dan meraih predikat summa cumlaude. Ia resmi menjadi Doktor ke-79 dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan dan Doktor ke-607 di lingkungan FTUI. 

Dalam disertasinya yang berjudul “Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam Pengendalian Paparan Extended Spectrum β-Lactamase (ESBL) E. coli terhadap Pekerja di Peternakan: Pendekatan One Health”, Yudith mengintegrasikan pendekatan One Health dengan prinsip manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk merancang strategi mitigasi terhadap risiko paparan bakteri ESBL E. coli pada pekerja peternakan. Penelitian ini secara spesifik menjawab kebutuhan lintas sektor untuk mengurangi ancaman resistensi antimikroba (AMR), sebuah isu kesehatan masyarakat yang tengah menjadi perhatian global. 

Penelitian dilakukan di kampus Teaching Factory (TEFA) peternakan Sukabumi, IPB University dengan pendekatan kuantitatif berbasis mikrobiologi, observasi lapangan, serta pemodelan logika fuzzy untuk memilih alternatif intervensi terbaik. Hasil riset menunjukkan bahwa kombinasi intervensi teknis dan administratif mampu menurunkan risiko paparan mikroba hingga 62,6%. Intervensi kunci yang dikembangkan meliputi penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat, kontrol teknik seperti pencucian dan desinfeksi kandang ruminansia, penyimpanan pakan di silo, pembangunan rumah kompos, serta pengoptimalan proses pengomposan untuk menurunkan kandungan mikroba patogen. 

“Penelitian ini saya susun sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman resistensi antimikroba yang belum banyak disentuh dari aspek keselamatan kerja di sektor peternakan. Melalui pendekatan One Health yang terintegrasi dengan prinsip K3, saya berharap strategi mitigasi yang dihasilkan tidak hanya aplikatif dan efisien, tetapi juga mampu melindungi pekerja sekaligus menjaga kesehatan lingkungan dan hewan secara berkelanjutan,” ujar Yudith Vega Paramitadevi. 

Dekan FTUI, Prof. Dr. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. Saya sangat mengapresiasi upaya dan dedikasi Doktor  Yudhit dalam riset ini. Penelitiannya menunjukkan bagaimana pendekatan teknik sipil dapat diterapkan secara lintas sektor untuk menjawab isu penting seperti resistensi antimikroba. Kami berharap hasil riset ini dapat dimanfaatkan lebih luas, tidak hanya di dunia akademik tetapi juga dapat diterapkan dalam pengambil kebijakan di sektor peternakan dan kesehatan masyarakat ujarnya. 

Riset yang dilakukan Yudith menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan sistem kesehatan kerja, terutama di sektor pertanian dan peternakan yang selama ini belum banyak terintegrasi dalam peta risiko AMR nasional. Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi di bidang teknik lingkungan dan kesehatan kerja, tetapi juga menjadi fondasi ilmiah bagi perumusan kebijakan mitigasi risiko mikroba berbasis data di Indonesia. 

Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam sidang terbuka promosi doktor yang dilaksanakan pada 01 Juli 2025, di mana sidang dipimpin oleh Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. sebagai Ketua Sidang, dengan Nyoman Suwartha, S.T., M.T., M.Agr., Ph.D., sebagai promotor dan Dr. Cindy Rianti Priadi, S.T., M.Sc., dan Iftita Rahmatika, S.T., M.Eng., Ph.D., sebagai ko-promotor. Adapun dewan penguji sidang terdiri dari sejumlah ahli, diantaranya  Ayomi Dita Rarasati, S.T., M.T., Ph.D., Mochamad Adhiraga Pratama, S.T., M.T., Ph.D., Dr. Andriansjah Rukmana, S.Si., M.Biomed., Dr. Ir. Bagus Priyo Purwanto, M.Agr., dan Assoc. Prof. Ikuro Kasuga dari Department of Urban Engineering, Water Environment Technology, University of Tokyo. 

 

*** 

 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X