id
id

FTUI Gelar Kirab Budaya 2025: Parade Lintas Nusantara dalam Semangat Kebersamaan 

Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-61, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menghadirkan Kirab Budaya FTUI 2025, sebuah ajang tahunan yang merayakan keanekaragaman budaya Indonesia melalui parade budaya lintas unit dan departemen di lingkungan FTUI. 

Mengusung tema “Berbudaya di FTUI: Mengenal dan Melestarikan Kebudayaan Indonesia”, kegiatan ini menjadi ruang ekspresi budaya bagi mahasiswa, dosen, alumni, dan tenaga kependidikan. Kirab Budaya terbuka untuk seluruh unit di bawah FTUI, termasuk Departemen, Dekanat & PAF, UKK & Ventura, serta satuan pengamanan (Satpam). Setiap tim peserta diwajibkan mengusung tema budaya dari salah satu provinsi di Indonesia, seperti pakaian adat, tarian, musik tradisional, hingga bentuk pertunjukan teatrikal. 

Kegiatan dimulai dari depan Gedung Dekanat FTUI, melewati Jalan Prof. DR. Sumitro Djojohadikusumo dan Jalan Prof. DR. Ir. R. Roosseno, dan berakhir di Gedung EC dengan penampilan seni di hadapan dewan juri. Masing-masing tim diberi waktu maksimal 10 menit untuk menampilkan pertunjukan yang mencerminkan keunikan budaya daerah yang mereka angkat. 

Penampilan para peserta dinilai langsung oleh tiga juri yang mewakili unsur pimpinan, akademisi, dan mahasiswa, yaitu Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. (Dekan FTUI), Prof. Dr. Ir. Hendri Dwi Saptioratri Budiono, M.Eng. (dosen senior Departemen Teknik Mesin FTUI), dan Fachriza Pradana (Ketua BEM FTUI 2025). 

Dalam sambutannya selaku juri, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan menyampaikan bahwa Kirab Budaya merupakan cerminan nyata dari semangat FTUI untuk menjadi fakultas yang tidak hanya unggul secara akademik dan teknologi, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai budaya. 

“Kirab Budaya ini adalah bagian dari komitmen FTUI untuk membangun komunitas yang unggul, berjaya, berdaya, dan berbudaya. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia di kalangan sivitas akademika,” ujar Prof. Kemas. 

Sebanyak sembilan tim terdaftar, masing-masing membawakan budaya dari daerah yang berbeda, antara lain DKI Jakarta, Papua, Jawa Timur, Sumatera Barat, Jawa Barat, Dayak, Aceh, Jawa Tengah, dan Bali. Penilaian dilakukan berdasarkan orisinalitas representasi budaya, kreativitas artistik, kekompakan tim, dan kesesuaian tema dengan penampilan. Selain itu, aspek interaksi dan antusiasme audiens juga menjadi penentu penghargaan juara favorit. 

Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp5.000.000, terdiri dari Juara 1 (Rp2.000.000), Juara 2 (Rp1.500.000), Juara 3 (Rp1.000.000), dan Juara Favorit (Rp500.000). Masing-masing tim juga mendapatkan dana awal sebesar Rp500.000 untuk mempersiapkan penampilannya. 

Sebagai bentuk partisipasi kolektif, para suporter dari berbagai unit di FTUI pun turut ambil bagian dengan memberikan dukungan di titik-titik yang telah ditentukan sepanjang rute kirab. Yel-yel yang kreatif dan tetap menghormati nilai-nilai budaya menjadi bagian penting dari semarak acara. 

Dengan semangat Berbudaya di FTUI, Kirab Budaya FTUI 2025 bukan hanya menjadi perayaan kebhinekaan budaya, tetapi juga wujud nyata dari visi FTUI sebagai fakultas teknik yang terus membangun karakter dan integritas bangsa melalui pendidikan, kolaborasi, dan pelestarian budaya lokal. 

 

*** 

Kantor Komunikasi Publik 

Fakultas Teknik Universitas Indonesia 

X